Ransiki, TP – Masyarakat Manokwari Selatan (Mansel) terutama warga yang tinggal di pesisir pantai, dihimbau untuk terus waspada dan mengantisipasi dampak Siklon Tropis Fung-Whong yang terjadi sejak beberapa hari lalu di wilayah Kabupaten Mansel berupaya tiupan angin kencang.
Imbauan ini disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mansel, Ahmad Amir, melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Mansel, Jefri Lapu Karangan, kepada awak media di Ransiki, Senin (10/11).
Ia menjelaskan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi beberapa hari lalu di sertai tiupan angin kencang di wilayah Mansel disebabkan oleh dampak dari Siklon Tropis Fung-Whong yang terjadi di laut Filipina Timur.
Akibat tiupan angin kencang, yang diprediksi sekitar 70 knot (130 km/jam) dengan tekanan udara minimum 965 hPa yang terjadi di wilayah Mansel tanggal 8 November 2025, mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan sejumlah rumah rusak ringan.
Dirinya menyatakan, untuk merespon kejadian itu, BPBD melalui bidang terkait di kerahkan ke lapangan untuk mendata rumah rusak, guna dilaporkan ke Pimpinan Daerah, untuk mendapat perhatian lebih lanjut.
“Sementara waktu masyarakat harus tetap waspada, terutama yang tinggal di wilayah pesisir, sebisa mungkin menghindari pohon besar ketika tiupan kencang kembali terjadi, supaya tidak menimbulkan korban,” imbau Jefri Lapu.
Pantauan Tabura Pos di Ransiki, Senin (10/11), hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, berlangsung sejak pagi hingga siang hari ini, mengakibatkan jarak pandang terbatas. [BOM-R2]



















