Ransiki, TP – Upaya pencarian dan pertolongan terhadap dua nelayan Ransiki, Akbar Ali (35 ) dan Laimondo Tabibiati (23) yang dinyatakan hilang sejak tanggal 28 Oktober 2025, hingga kini belum membuahkan hasil.
Padahal segala upaya pencarian telah dilakukan Pemerintah Daerah bersama nelayan Ransiki dan Oransbari, bahkan melibatkan Tim SAR Manokwari, SAR Biak dan SAR Serui, namun kabar hilangnya dua nelayan Ransiki ini, sampai sekarang belum ada titik terang atau tanda-tanda keberadaan kedua korban atau perahu yang mereka gunakan.
Kabid Perikanan Tangkap pada Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Mansel, Desi Manilet membenarkan, sampai hari ini upaya pencarian dua nelayan Ransiki yang hilang, masih terus dilakukan oleh tim pencarian yang melibatkan nelayan Ransiki dan Oransbari.
Sayangnya, ungkap Manilet, sampai sekarang pihaknya belum menemukan tanda-tanda keberadaan kedua korban, Akbar Ali dan Laimondo Tabibiati, begitu pula dengan perahu yang mereka gunakan saat melaut.
Pihaknya juga masih terus berkoordinasi dengan Tim SAR Manokwari, SAR Biak dan SAR Serui yang juga ikut terlibat dalam proses pencarian, tetapi hasilnya belum juga ada titik terang.
Dia menuturkan, proses pencarian sampai hari ini belum juga ada perkembangan, petunjuk terakhir yang mereka peroleh sebagai informasi adalah penemuan penutup qolbox di paraian Manokwari-Numfor, dan sudah di konfirmasi oleh pihak keluarga bahwa benar barang tersebut milik Akbar Ali, namun selain petunjuk itu belum ada petunjuk lainnya.
Untuk itu, Manilet meminta, selama proses pencarian Akbar Ali dan Laimondo Tabibiati, masih berlangsung nelayan Mansel dihimbau, untuk jangan dulu melaut, mengingat cuaca juga masih belum bersahabat, masih terjadi angin dan gelombang laut. [BOM-R2]



















