Ransiki, TP – Di usia ke – 13 Tahun, sejumlah pihak menaruh harapan besar kepada Pemerintah Daerah Manokwari Selatan (Pemda Mansel), tepatnya jatuh tanggal 16 November 2025.
Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III Doberai, Dr. Markus Waran, ST, M.Si, mengucapkan selamat merayakan HUT ke-13 Kabupaten Mansel.
Mantan Bupati Mansel 2 periode ini mengatakan, pembangunan Kantor Bupati Mansel dan kantor pemerintahan di Bukit Boako Ransiki telah sesuai dengan rencana tata ruang, yang mana pembangunan dipusatkan Ransiki.
Untuk itu, dasar pembangunan yang sudah diletakkan pemerintahan sebelumnya, bisa dilanjutkan oleh Pemerintahan Bernard-Mezak dan di dukung oleh para Pimpinan OPD yang ada di lingkungan Pemkab Mansel
Menurut Waran, pengembangan Wilayah Kabupaten Mansel, 30 persen di fokuskan untuk pembangunan sedangkan 70 Persema merupakan daerah konservasi, sehingga pembangunan berkelanjutan tidak serta merta merusak lingkungan tetapi disesuaikan dengan rencana tata ruang yang ada
Di samping itu, pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Mansel juga harus memperhatikan faktor bencana alam, karena Wilayah Kabupaten Mansel rawan longsor, rawan banjir dan juga rawan gempa bumi
Soal peningkatan pelayanan dasar, pendidikan dan kesehatan, diharapkan menjadi fokus utama pemerintahan Bernard-Mezak, karena kesenjangan sosial dan perekonomian yang buruk seringkali menimbulkan ketidak stabilan situasi kamtibmas di Kabupaten Mansel.
“Sukses untuk Kabupaten Mansel, semoga 13 tahun Kabupaten Mansel membawa perubahan serta peradaban bagi semua lapisan masyarakat,” ucap Waran di sela-sela perayaan HUT ke-13 Kabupaten Mansel, di Bukit Boako Ransiki, Senin (17/11).
Terpisah Wakil Ketua I DPRK Mansel, Wolof Sayori, S.Sos,mengatakan, semoga di HUT ke-13 Kabupaten Mansel ini, dapat membawa perubahan bagi semua orang agar masyarakat dapat menikmati pembangunan itu sendiri, bukan sekedar membawa kepentingan politik semata.
“Dalam segi apapun kita harus berubah baik fisik maupun non-fisik, itu yang lembaga DPR harapkan,” ucap Wolof Sayori.
Untuk sinergitas antara eksekutif dan legislatif, sangat diharapakan kedepan dapat meningkatkan komunikasi, jangan berjalan sendiri-sendiri tanpa koordinasi.
Dia pun meminta, adanya perhatian serius Pimpinan Daerah terhadap layanan dasar pendidikan dan kesehatan kepada masyarakat, terutama masyarakat di distrik terjauh seperti Distrik Neney, Tahota dan Dataran Isim.
“Ada bangunan sekolah tetapi tidak ada guru yang mengajar, ini contoh kecil yang bisa kita lihat di seputaran kota Ransiki, diharapakan supaya menjadi perhatian serius,” pintanya.
Tak lupa politisi partai Nasional Demokrasi (Nasdem) ini meminta kepada Pimpinan Daerah supaya lebih tegas dalam mengelola dan memanfaatkan potensi sumber daya mineral dan batu-baruan yang ada, supaya pihak perusahaan tidak hanya menggaruk hasil tetapi juga memberikan pemasukan bagi PAD.
Yang terakhir, Wolof Sayori menyarankan kepada Bupati Mansel agar segera melakukan restrukturisasi jabatan bagi pejabat eselon II lingkungan Pemkab Mansel, terutana bagi OPD yang tidak produktif dalam menjalankan tupoksinya.
“Kalau kasi kepercayaan untuk jabatan, anggaran juga kasi, jangan hanya nama di atas kertas tetapi tidak ada yang dikerjakan, kalau merasa bahwa pejabat yang bersangkutan tidak produktif ganti dengan yang lain,” tukas dia.
Kepala Distrik Tahota, Dwi Ibrahim mengharapkan, di momentum perayaan HUT ke-13 Kabupaten Mansel ini, besar harapan bahwa pembangunan di Kabupaten Mansel dapat merata di 6 Distrik dan bisa dirasakan oleh masyarakat di distrik hingga kampung.
Saenal Sayori selaku Kepala Kampung Yarmatum berharap, di momentum perayaan HUT ke-13 Kabupaten Mansel, ada perhatian serius Pimpinan Daerah terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di kampung pedalaman.
Dalam hal ini, Pemerintah Daerah diharapkan membantu pemerintah kampung dalam membangun rumah layak huni bagi masyarakatnya di kampung, karena hunian saat ini tidak layak huni.
“Dana kampung sudah tidak cukup untuk bangun rumah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, jadi pemerintah daerah harus memperhatikan keluhan kami,” harap Kepala Kampung Yarmatum.
Dia mengaku, masyarakat Kampung Yarmatum juga membutuhkan bantuan angkutan desa untuk menunjang perekonomian masyarakat dalam menjual hasil pertanian, untuk itu sangat diharapkan pemerintah daerah bisa memperhatikan hal itu dengan serius
Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Mansel, H. Muhamad Nasir Daeng Lewa mengucapakan selamat merayakan HUT ke-13 Kabupaten Mansel.
Dirinya berharap, melalui momentum yang baik ini, Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan terus membawa pembangunan ke arah yang lebih maju, makin kokoh dalam persaudaraan dan menghadirkan perdamaian bagi semua suku yang hidup di bawah naungan Rumah Kaki Seribu, sebagai rumah bersama seluruh masyarakat Mansel. [BOM-R2]


















