Sorong, TP – Restu Ketum Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadahlia, kepada Wali Kota Sorong Septinus Lobat untuk menahkodai DPD Golkar Papua Barat Daya (PBD) sudah santer diawal Oktober 2025 lalu.
Hal ini juga diperkuat dari pengakuan Septinus Lobat yang menyebutkan bahwa dirinya telah mengundurkan diri dari keanggotaan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Papua Barat Daya, pada tanggal 15 Oktober 2025.
Jalan ‘karpet merah’ bagi Septinus Lobat terlihat jelas setelah mengantongi Kartu Tanda Anggota (KTA) Golkar Papua Barat Daya yang ditunjukkan sebagai salah satu persyaratan yang diserahkan saat pengembalian formulir pendaftaran calon Ketua DPD Golkar Papua Barat Daya, Jumat (20/11/2025).
Disamping bukan kader ‘tulen’ partai berlambang pohon beringin itu. Secara hitung-hitungan politik, Septinus Lobat tidak mungkin memberanikan diri maju sebagai calon ketua DPD Golkar Papua Barat Daya tanpa dukungan kuat dari DPP maupun pengurus DPD Golkar Kabupaten/Kota se Papua Barat.
Buktinya, selesai pendaftaran Lobat yang didampinggi timnya mengklaim telah mengantongi sekitar 90 persen dukungan dari DPD Golkar Kabupaten/Kota. Sementara Febri Jein Anjar, Anggota DPR Papua Barat yang turut mencalonkan diri terlihat tidak terlalu ‘ngotot’ untuk mengambil alih tongkat estafet DPD Partai Golkar Papua Barat Daya.
Dilihat dari dinamika yang terus berkembang hingga pengembalian berkas formulir calon ketua. Iklim demokrasi pada Musda II Partai Golkar Papua Barat Daya dipastikan akan berlangsung aklamasi, Sabtu (22/11).
Ketua SC Musda II Partai Golkar Papua Barat Daya, Max Hehanussa menjelaskan, dalam juklak Partai Golkar terdapat 10 kreteria yang harus dimiliki setiap calon ketua DPD Partai Golkar Papua Barat Daya, dimana pada kreteria ke 10 disebutkan bahwa bakal calon yang sebelumnya tidak memenuhi persyaratan masih dapat diterima, jika mendapat persetujuan dari Ketua Umum Partai Golkar.
“Ini merupakan bentuk otoritas pemimpin tertinggi partai, untuk menentukan arah politik ke depan. Jika telah disetujui, maka hukumnya wajib dilaksanakan,” ujar Hehanusa didampinggi Sekretaris SC , Yan Bosawer. [MPS-R2]




















