Manokwari, TP – Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kemenhub dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) meninjau kesiapan lahan yang disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari untuk pengembangan Bandara Rendani, Manokwari.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II Rendani, Manokwari, Herman Sujito mengatakan, Sekjen Perhubungan Udara dan Bappenas sudah bertemu dengan Wakil Bupati Manokwari, Mugiyono yang didampingi Plt. Kepala Dinas Sosial dan Dinas PUPR.
“Sebenarnya mereka datang ke sini untuk monitoring kegiatan SBSN sambil melihat program apa yang bisa dilaksanakan di Bandara Rendani. Sesuai rencana awal kan ada program pembangunan terminal baru, karena terminal kita sudah over kapasitas,” kata Sujito kepada para wartawan di kantornya, Kamis (20/11/2025).
Diungkapkan Sujito, dari pertemuan itu, disepakati pengembangan Bandara Rendani yang meliputi terminal baru dan sejumlah fasilitas lain akan diprogramkan dan dialokasikan dalam APBN Tahun Anggaran 2027.
Sebab, lanjut Sujito, lahan yang menjadi lokasi pembangunan sampai sekarang belum ‘clear dan clean’ oleh Pemkab Manokwari serta APBN Tahun Anggaran 2026 sudah ditetapkan.
Diungkapkan Sujito, terkait kesiapan lahan untuk pembangunan, semua kementerian menerapkan prinsip yang sama, yakni memastikan kesiapan lahannya tidak bermasalah atau harus ‘clear and clean’ terlebih dahulu, sehingga tidak mengulangi kejadian sebelumnya, dimana banyak pelajaran ketika pembangunan sudah dilakukan, tetapi lahannya masih bermasalah.
“Pesannya Pak Sekjen dan disampaikan juga ke Pak Wakil Bupati untuk membantu proses penyiapan lahan,” katanya.
Kemenhub, kata Sujito, tentunya berharap Pemkab bisa memastikan lahan untuk pengembangan Bandara Rendani sudah ‘clear and clean’ terlebih dahulu. Lanjutnya, jika semua lahan yang dibutuhkan tidak bermasalah, baru Kemenhub mendorong anggaran pembangunannya dalam APBN.
“Jangan sampai nanti kejadian sudah ada dananya, tetapi lahannya belum siap dan dananya terserap kembali. Itu akan menjadi presenden tidak bagus buat Kemenhub ketika sudah dikasih anggaran, tetapi tidak digunakan,” terang Sujito.
Kepala UPBU Rendani menyebutkan, pengembangan Bandara Rendani meliputi pembangunan terminal yang baru dan sejumlah fasilitas lain akan diprogramkan pada 2027. Hal itu, kata dia, sudah disampaikan ke Bupati Manokwari, Hermus Indou saat bertandang ke Kantor Kemenhub di Jakarta.
“Penyampaian dari pemda target proses clear dan clean tahun ini, tapi seandainya molor, masih ada tahun depan untuk menyelesaikan, karena dalam suatu pembangunan, jangan sampai ada pihak yang merasa dirugikan,” tandas Sujito. [SDR-R1]




















