Sorong,TP – Meski menuai protes dan ancaman akan ada aksi demo dari kelompok yang menilai Musyawarah Daerah (Musda) II DPD I Partai Golkar Papua Barat Daya melanggar AD/ART Partai Golkar.
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadahlia yang diwakili Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Muhammad Sarmuji, resmi membuka Musda II DPD Partai Golkar Papua Barat Daya, di Hotel Aston, Sabtu (22/11/2025.
Saat pembukaan Musda ditandai pemukulan Tifa, Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, Bupati Sorong, Jhon Kamuru, dan sejumlah fungsionaris Golkar juga terlihat hadir seperti, Bernard Sagrim, Roberth Kardinal dan Ketua DPD II Golkar se Papua Barat Daya.
Saat menyampaikan laporan, Ketua Panitia Musda II DPD Golkar Papua Barat Daya , Febry Jein Andjar menyampaikan pelaksanaan Musda ini merupakan langkah strategis Partai Golkar Papua Barat Daya, untuk mulai menata kekuatan politiknya di Provinsi Papua Barat Daya.
“Musda ini merupakan agenda politik perdana Partai Golkar setelah Papua Barat Daya resmi menjadi provinsi. Mari kita memastikan Musda ini berjalan lancar dan menjadi tonggak menuju kemenangan pada Pemilu 2029 ,” ucap Febry seraya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung pelaksanaan musda tersebut.
Sementara Sekjen DPP Partai Golkar, Muhammad Sarmuji menegaskan, pelaksanaan Musda ini sangat pentingn sebagai forum merumuskan strategi aktual dan terukur. Ia mengingatkan bahwa Golkar harus hadir dengan capaian nyata bagi masyarakat.
“Yang dipikirkan bukan hanya kerja lima tahunan biasa, tetapi akumulasi karya. Bagaimana Golkar hadir, bekerja, dan memberikan manfaat sehingga masyarakat dapat menilai sendiri hasilnya,” kata Sarmuji.
Plt Ketua DPD Golkar Papua Barat Daya TB Ace Hasan Syadzily, menekankan bahwa Musda ini menjadi momen bersejarah bagi Golkar Papua Barat Daya.
Ace juga mengungkapkan capaian Partai Golkar pada Pemilu 2024 yang berhasil meraih kursi Ketua DPRD Papua Barat Daya. Meski demikian, Ia mengakui dinamika Pilkada belum sepenuhnya sesuai harapan. Namun Golkar tetap menempatkan kepentingan rakyat sebagai prioritas.
“Walaupun kalah, Golkar selalu mendukung yang menang. Dukungan kita objektif untuk kemajuan Papua Barat Daya,” tegasnya.
Dirinya juga memastikan konsolidasi partai terus berjalan solid, termasuk proses penetapan ketua definitif yang hanya diikuti satu kandidat dinilai sebagai bukti kebersamaan dan kesatuan sikap.
“Kita solid, kita kompak, kita satu tujuan,” ujar Ace mengakhiri sambutannya dengan metafora mengenai karakter Partai Golkar.
“Kita harus kokoh seperti pohon Beringin. Akar kuat, rimbun dan memberi manfaat bagi rakyat Papua Barat Daya.”tutupnya. [MPS-R2]




















