Manokwari, TP – Musyawarah Daerah (Musda) Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Kabupaten Manokwari tahun 2025, melahirkan ketua dan kepengurusan baru.
Dalam proses Musda yang berlangsung di Sowi Gunung, Sabtu (22/11/2025) malam, Ferry Lukas terpilih sebagai Ketua KKK Kabupaten Manokwari periode 2025-2030.
Ketua Panitia sekaligus Tim Formatur, Yapi R. Londa menjelaskan, Musda dilaksanakan berdasarkan aturan organisasi K3 hasil musyawarah perwakilan KKK di Dewan Pengurus Pusat (DPP), April 2025 lalu tentang masa kepengurusan KKK di kabupaten kota periode 5 tahun disesuaikan dengan kepengurusan DPP.
Dijelaskannya, sempat terjadi masa transisi di KKK Manokwari pada periode 2023-2028, karena ketua sebelumnya, Deiby Debora Pangemanan mendapat tugas memimpin DPW KKK Provinsi Papua Barat, dan memberi mandat kepada Wakil Ketua Umum, Handel M. Ruata sebagai ketua untuk melanjutkan organisasi kerukunan tersebut.
“Pada masa ini memang sudah waktunya untuk kita melaksanakan musyawarah daerah dan sah secara organisasi yang tertuang dalam anggaran dasar rumah tangga dan itulah yang kami lakukan,” jelas Yepi.
Dikatakannya, dalam Musda ini terdapat dua nama sebagai calon, yakni Ferry Lukas dan Handel M. Ruata, diikuti 100 pemilih yang terdiri dari pilar kerukunan, satu organisasi masyarakat, perwakilan penasehat dan pengurus DPD KKK Manokwari maupun DPW Papua Barat.
“Pemilihan berjalan demokrasi. Pak Ferry Lukas terpilih sebagai Ketua KKK Kabupaten Pemkab periode 2025-2030. Selain itu, dalam Musda ini kami juga berhasil menetapkan poin penting menyusun program kerja 2025-2030,” pungkasnya.
Sekretaris Umum (Sekum) DPW KKK Provinsi Papua Barat, Brury Gerungan menilai, pelaksanaan Musda pemilihan ketua berjalan secara langsung, bebas, dan rahasia.
“Semua pilar yang mempunyai hak mengirimkan keterwakilannya dan proses pemilihan berjalan dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua KKK Manokwari terpilih, Ferry Lukas menyatakan siap melanjutkan dan memperbaiki organisasi kerukunan orang Manado tersebut dapat berjalan dengan baik ke depannya.
Secara internal, Ferry menyatakan akan merangkul dan mempersatukan semua warga Kawanua yang ada di tanah rantau baik yang bersepaham maupun yang berseberangan, khususnya di Manokwari agar KKK dapat berjalan dengan baik
“Memang Kawanua saat ini berjalan kurang baik, karena ada kepemimpinan yang pindah ke provinsi dan ketua hanya dari mandat. Setelah defenitif ini, saya akan berusaha menjalankan semua ini dengan baik. Kita akan merangkul, mempersatukan semua warga Kawanua yang ada di tanah rantau agar kerukunan ini bisa berjalan dengan baik, ” kata Ferry.
Ia memastikan, KKK Manokwari di bawah kepemimpinannya akan lebih transparan mengenai keuangan, terlebih dana-dana bantuan dari pemerintah yang sering kali menjadi permasalahan.
“Kalau tidak transparan maka akan muncul permasalahan di organisasi. Saya kira di semua organisasi juga begitu kalau tidak transparan maka akan timbul permasalahan,” tukasnya.
Selain itu, Ferry Lukas juga memastikan KKK Manokwari akan berkolaborasi dan bekerjasama dengan kerukunan-kerukunan Papua dan Nusantara yang ada di Manokwari mendukung program-progrsm pemerintah daerah, terlebih dalam menciptakan keamanan, ketertiban masyarakat.
“Itu memang agenda kami juga. Kita sangat membutuhkan satu sama lain karena sama-sama tinggal di tanah rantau dan kolaborasi dengan pemerintah untuk membangun Manokwari,” pungkasnya. [SDR-R2]



















