Ransiki, TP – Gedung Gereja baru Jemaat GPKAI Maranatha II Yamboi Mukti, Kampung Yamboi Pantai, Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) diresmikan, Sabtu (22/11). Peresmian itu ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan batu prasasti langsung oleh Bupati Mansel, Bernard Mandacan, S.IP, dan di hadiri sejumlah pejabat pemerintahan serta petinggi GPKAI.
Bupati Mansel, Bernard Mandacan, S.IP, menyampaikan momentum ini buka sekedar seremonial peresmian gedung baru Jemaat GPKAI Maranatha II Yamboi Mukti, tetapi sebuah perayaan atas hidup dan pertumbuhan Iman jemaat yang terus Tuhan pelihara.
Ia memuturkan, hadirnya Gedung baru Jemaat GPKAI Maranatha II Yamboi Mukti dengan Tema ‘Gedung Gereja yang hidup’, sebagaimana tertulis dalam Kitab Efesus Pasal (2) ayat (19-20) ‘Kita adalah anggota keluarga Allah yang dibangun di atas dasar para Rasul dan para Nabi, dengan Kristus sebagai Batu Penjuru’ yang memberi arti bahwa kemegahan Gereja tidak diukur hanya dari bangunannya, tetapi dari Umat Tuhan yang hidup, bertumbuh dan memberi dampak bagi masyarakat.
Dengan Sub Tema ‘Kita diajak untuk menjadi Gereja yang hidup, yang terus memberitakan karya Tuhan melalui kesaksian, pelayanan, dan kasih kepada sesama’ memberi arti bahwa Gereja yang hidup adalah Gereja yang tidak hanya berkumpul, tetapi bergerak, tidak hanya menerima berkat, tetapi menjadi berkat.
Bupati Mansel mengungkapkan Pemerintah sebagai Hamba Allah di dunia, sangat mengapresiasi seluruh pihak yang telah mengambil bagian dalam pembangunan gedung baru Jemaat GPKAI Maranatha II Yamboi Mukti, karena dengan ketulusan hati para donatur untuk memberi, hari ini berdiri sebuah Rumah Ibadah yang tampak indah di pandag dan layak untuk memuji Tuhan.
Dia berharap, melalui peran Gereja yang hidup, beribadah, dan bertumbuh, kiranya dapat tercipta kehidupan masyarakat yang rukun, saling mendukung, dan bersama-sama dalam membangun Manokwari Selatan menjadi daerah yang maju dan berbudaya.
Sementara itu, Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, M.Si, melalui Asisten II Setda Provinsi Papua Barat, Melkias Werinusa SE, MH, mengatakan, pembangunan Rumah Ibadah bukan sekadar membangun struktur fisik, tetapi merupakan wujud nyata Iman dan komitmen Umat dalam melayani Tuhan.
Menurut dia, kehadiran gedung baru Jemaat GPKAI Maranatha II Yamboi Mukti, menjadi bukti kerja keras, pengorbanan, dan persatuan seluruh anggota jemaat, panitia, dan para pengurus yang telah berjuang dengan tekun untuk mewujudkan berdirinya Rumah Tuhan di tempat ini
“Atas nama Gubernur Papua Barat, saya merasa bangga dan bersyukur melihat semangat gotong royong dan kebersamaan yang ditunjukkan oleh masyarakat Yamboi Pante dalam membangun Rumah Tuhan. Ini adalah teladan yang baik bagi kita semua bahwa dengan iman, kerja keras, dan persatuan, tidak ada yang tidak mungkin,” ucap Werinusa dalam sambutannya.
Lanjut dia, gedung Gereja yang megah ini, bukan hanya tempat beribadah, tetapi juga pusat pembinaan rohani, tempat persekutuan, dan sumber kekuatan spiritual bagi jemaat.
Untuk itu, dirinya berharap, dengan diresmikannya gedung Gereja yang baru ini, Jemaat GPKAI Maranatha II Yamboi Mukti, semakin solid dalam persekutuan, dan semakin berperan aktif dalam pembangunan masyarakat berdasarkan nilai-nilai Kristiani.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat akan terus mendukung pembangunan sarana-prasarana keagamaan di seluruh Wilayah Papua Barat, karena pembangunan yang sejati adalah pembangunan yang berlandaskan nilai-nilai spiritual dan moral. [BOM-R2]




















