Sorong, TP – Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat Daya memberikan sejumlah bantuan peralatan produksi kepada UMKM Pawbili, sebagai salah satu UMKM OAP yang ada di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.
Bantuan tersebut diterima langsung oleh Pemilik UMKM Pawbili, Jhony Weinand Dawan, di kediamannya, Senin (1/12/2025).
Bantuan peralatan produksi tersebut diantaranya, mesin parut kelapa dan peras santan, mesin penepung serbaguna, mesin filling granula powder powerpack, mesin kristalisasi jahe, mesin pencuci jahe kunyit, freezer, oven listrik, set kompor gas, dan beberapa perlengkapan lainnya.
Pemilik UMKM Pawbili, Jhony Weinand Dawan menuturkan, bantuan tersebut tentunya akan digunakan sebaik mungkin untuk meningkatkan produktifitas UMKM Pawbili dalam pembuatan jamu serbuk berbahan dasar rimpang.
Dikatakan Jhony, selama ini sebelum mendapatkan bantuan dari Bank Indonesia, pihaknya dibantu beberapa karyawan memproduksi jamu serbuk secara manual. Dimana jahe yang telah dikupas dan dan dicuci harus diblender halus.
“Selama ini kita kerja manual menggunakan blender, sehingga kapasitasnya kecil. Proses penggilingan jahe jarus dilakukan sedikit demi sedikit, kadang kalau blender sudah terlalu panas kita istirahat dulu. Ketika suhu blender sudah stabil baru dilanjutkan. Dengan mesin yang besar ini tentu kapasitasnya akan lebih besar, dan produktifitas kita pasti meningkat,” ungkap Jhony.
Diakui Jhony, merintis sejak tahun 2019 silam, saat ini usahanya semakin eksis. Banyaknya pesanan dari masyarakat maupun perusahaan sebagai marketnya membuat UMKM Pawbili mampu mengolah jahe merah segar hingga ratusan kilo tiap bulan untuk dijadikan serbuk wedang jahe.
Saat ini, lanjutnya, jamu serbuk UMKM Pawbili telah menembus pasar regional, khususnya wilayah Papua dengan adanya kerjasama dengan PT Freeport Indonesia.
“Tahun depan kami diminta menyuplai belasan ribu nungkus wedang jahe ke perusahaan Freeport. Untuk itu, saya sangat terbantu dengan adanya bantuan mesin produksi dari Bank Indonesia ini. Sebab jika selama ini mengolah manual dengan blender/ juicer sangat lama prosesnya,” terang Jhony.
Ia berharap, support dari Bank Indonesia tersebut dapat mengantarkan UMKM Pawbili menembus pasar yang lebih luas dengan jumlah produksi yang semakin tinggi. [CR24-R3]




















