Manokwari, TP – Dua pekan terakhir, 17-30 November 2025. Satlantas Polresta Manokwari mencatat tiga korban Meninggal Dunia (MD) akibat kejadian kecelakaan lalu lintas (laka lantas).
“Dari selama operasi sebra Mansinam sejak tanggal 17 November sampai tanggal 30 November ada 11 kejadian kecelakaan lalu lintas, 3 meninggal dunia, 7 luka berat, 22 luka ringan,” rinci Kasat Lantas Polresta Manokwari, Iptu Nurfah Tajong kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Senin (1/12/2025).
Ia mengungkapkan, dua dari tiga Laka Lantas tersebut melibatkan mobil Hilux yang tabrak seorang pemuda di Jl. Drs Essau Sesa yang terjadi pada Sabtu 29 November 2025. Korban, meninggal dunia.
Kemudian, kasus Laka Lantas pengendara motor menabrak mobil rantis Baraccuda Brimob Papua Barat terjadi di Jl. Trikora Wosi, tepatnya di depan BNI AMD Wosi, pada 19 November 2025.
“Kasus Laka Lantas semakin banyak. Ini bukan tugas kami sendiri. Kami minta bantuan semuanya untuk bagaimana kita menekan angka Laka Lantas yang terjadi di Manokwari,” jelasnya.
Nurfah Tajong menerangkan, semua kasus Laka Lantas pasti akan ditindaklanjuti sesuai SOP, apalagi Laka Lantas yang menyebabkan ada yang meninggal dunia, baik itu Laka Tunggal maupun Laka yang ada lawan (tabrakan).
“Yang piket di sini orang Laka semua. Kalau ada kejadian itu anggota piket kami langsung turun tangani untuk administrasi awal mulai buat sketsa, bikin LP, periksa saksi. Kalau semuanya sudah selesai lalu kita panggil kedua belah pihak yang terlibat untuk mediasi,” ungkapnya.
Kasat Lantas menambahkan, kronologis Laka Lantas yang terjadi di Jl. Drs Esau Sesa sudah ditangani. Mobil sudah diamankan dan penabrak bersedia bertanggung jawab terhadap keluarga korban. ” Sopir sudah ditahan termasuk mobil Hiluxnya,” jelasnya.
Sementara itu, kasus Laka Lantas yang terjadi di depan BNI Wosi AMD, kata Nurfah, sementara sedang ditangani. Pihaknya, sedang berupaya memediasi.
Kasat Reskrim menerangkan, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) awal, kejadian Laka Lantas yang terjadi di depan BNI AMD Wosi, karena pengendara motor berusaha menghindar sebuah mobil yang sedang membuka pintu, dengan mengambil arah ke kanan.
Kemudian, di depannya ada mobil rantis Baraccuda yang sedang dalam keadaan jalan dan ditabrak oleh pengendara motor tersebut. “Pengendara motor dua orang dan yang meninggal yang dibonceng,” jelasnya.
Menurutnya, kasus Laka Lantas mayoritas disebabkan karena pengendara dalam keadaan pengaruh minuman keras (miras).
Namun, terlepas dari faktor penyebab dipengaruhi miras, Kasat Lantas mengimbau para pengendara motor lebih waspada, apalagi saat ini cuaca sedang musim hujan yang menyebabkan jalanan licin. [SDR-R2]




















