Manokwari, TP — Dua anggota Polresta Manokwari, mengalami luka bacok saat melakukan penyelidikan kasus dugaan orang hilang di Manokwari.
Kasat Reskrim Polresta Manokwari, AKP. Agung G. Samosir membenarkan peristiwa yang dialami dua anggotanya tersebut. Pembacokan yang dialami kedua anggotanya, SY dan RM terjadi di Swapen Perkebunan, Selasa (25/11/2025) malam.
Ketika itu, SY dan RM serta tim sedang bertugas melakukan penyelidikan mengumpulkan informasi atas kasus dugaan orang hilang yang terjadi di Distrik Warmare. SY dan RM awalnya hanya ingin mengumpulkan keterangan terkait kasus orang hilang dan telah dilaporkan di Polsek Warmare.
SY dan RM bersama dua anggota lainnya mendatangi rumah salah seorang warga di kompleks Jl. Swapen Perkebunan, belakang Kantor Dinas Kesehatan Manokwari. Warga tersebut disinyalir dan diduga mengetahui kasus yang dilaporkan ke Polsek Warmare tersebut.
Namun, kata Kasat Reskrim, anggotanya mendapat perlawanan dari orang yang ingin ditemui dengan cara menyerang anggota dengan senjata tajam (Sajam). SY dan RM mengalami luka bacok pada tangan dan paha kanan.
“Kita sedang melakukan penyelidikan. Polisi mendatangi rumahnya untuk mengumpulkan informasi. Ketika anggota sampai di rumahnya mendapat perlawanan dan langsung membacok kedua anggota kami,” jelas Kasat Reskrim kepada wartawan di kantornya, Senin (1/12/2025).
Kasat Reskrim menerangkan, karena melihat rekannya mendapat serangan dan hampir dibacok di bagian leher, anggota lain terpaksa mengambil tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan warga tersebut.
“Karena sudah membahayakan nyawa, anggota lainnya terpaksa mengambil tindakan terukur di kaki, karena empat anggota yang kesana,” jelasnya.
Kasat Reskrim menambahkan, sementara ini pelaku penyerangan terhadap anggota Polresta Manokwari sedang dalam pengawasan pihaknya. [SDR-R1]




















