Manokwari, TP — Selama dua minggu melaksanakan operasi Zebra Mansinam 2025 sejak 17-30 November, Polresta Manokwari mencatat kerugian materi (kermat) mencapai ratusan juta rupiah.
“Kermat selama operasi Zebra Mansinam tahun 2025 sebesar Rp246 juta lebih,” kata Kasat Lantas Polresta Manokwari, Iptu Nurfah Tanjong kepada wartawan di kantornya, Senin (1/12/2025).
Ia menerangkan, kermat sebesar Rp. 246 juta lebih itu hasil dari penindakan pelanggaran lalu lintas maupun kecelakaan lalu lintas yang ditangani.
Tajong merincikan, selama Operasi Zebra, kepolisian melakukan total 412 penindakan, terdiri dari 117 tilang dan 295 teguran terhadap berbagai pelanggaran lalu lintas.
“Pada periode yang sama juga tercatat 11 kasus kecelakaan dengan 3 tiga korban meninggal dunia, 7 mengalami luka berat, dan 22 lainnya luka ringan,” rincinya.
Menurutnya, data tersebut menunjukkan ada tren peningkatan kecelakaan lalu lintas dan pelanggaran lalu lintas bila dibandingkan tahun 2024 lalu.
“Angka kecelakaan dan pelanggaran masih cukup tinggi. Padahal kita sudah lakukan berbagai langkah pencegahan,” terangnya.
Ia menambahkan, operasi ZM 2025 bertujuan menekan angka kecelakaan menjelang Natal dan Tahun Baru, akan tetapi data justru menunjukkan peningkatan insiden dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kecelakaan umumnya dipicu kelalaian pengendara, seperti berkendara dalam keadaan mabuk, melaju dengan kecepatan tinggi hingga kehilangan kendali,” bebrnya.
Menurutnya, faktor-faktor tersebut sering dianggap sepele, tetapi dapat menimbulkan fatalitas. Ia mengimbau seluruh pengendara, baik roda dua maupun roda empat, untuk meningkatkan kewaspadaan, periksa kondisi kendaraan mulai dari rem hingga lampu harus dilakukan sebelum berkendara, terlebih kondisi saat ini jalan akibat curah hujan yang meningkat sejak Oktober hingga Desember.
“Penggunaan helm juga wajib diperhatikan. Helm ini sangat vital, bisa menyelamatkan nyawa ketika terjadi kecelakaan,” tegasnya.
Kasat Lantas menambahkan, kepolisian juga telah melakukan berbagai upaya edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat. Akan tetapi, masih saja tingginya angka kecelakaan.
“Kami meminta dukungan dari semua pihak, baik itu media dan masyarakat untuk menekan potensi kecelakaan, terutama menjelang masa libur akhir tahun. Kami berharap kerja sama dari semua pihak. Ini bukan hanya tugas kami, tetapi tanggung jawab bersama agar angka kecelakaan bisa turun,” pungkasnya. [SDR-R1]




















