Manokwari, TP – Tim Forensik dan Disaster Victim Identification (DVI) Polda Papua Barat hari ini melaksanakan otopsi terhadap jenazah seorang perempuan, Asisten Rumah Tangga (ART) berinisial I, yang ditemukan meninggal dunia di dalam bagasi mobil Toyota Innova milik majikannya.
Proses otopsi dijadwalkan berlangsung di RS Bhayangkara Lodewick Mandacan Polda Papua Barat sebagai langkah penting untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban, Kamis (4/12).
Sebelum pelaksanaan otopsi dimulai Kabiddokkes Polda Papua Barat Kombes Pol. dr. Iskandar, Sp.B, QHIA., MARS memimpin langsung apel kesiapan dan memberikan arahan kepada seluruh personel forensik dan tim DVI yang terlibat.
Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya ketelitian dan profesionalisme dalam pemeriksaan medis terhadap jenazah. “Otopsi hari ini menjadi kunci untuk mengetahui secara jelas penyebab kematian korban. Karena korban ditemukan di dalam bagasi mobil, maka seluruh rangkaian pemeriksaan harus dilakukan secara menyeluruh dan hati-hati untuk memastikan tidak ada detail yang terlewat,” tegas Kabiddokkes.
Ia juga mengingatkan agar seluruh tahapan pemeriksaan dilakukan sesuai prosedur ilmiah serta menjaga integritas hasil analisa.“Saya minta semua personel bekerja sesuai SOP. Setiap temuan, sekecil apa pun, sangat berarti dalam proses penyelidikan,” tambahnya.
Tim Forensik dan DVI telah menyiapkan peralatan medis serta dokumentasi untuk mendukung jalannya proses otopsi. Hasil pemeriksaan nantinya akan disampaikan kepada penyidik guna memperkuat langkah-langkah penegakan hukum dalam mengungkap peristiwa yang menimpa korban.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom menegaskan bahwa proses otopsi dilakukan sebagai bentuk transparansi dan komitmen Polda Papua Barat dalam menangani kasus ini secara profesional.
“Pemeriksaan forensik ini adalah bagian penting dari upaya kami untuk mengungkap fakta sebenarnya. Polda Papua Barat berkomitmen menangani kasus ini secara objektif, transparan, dan sesuai prosedur. Kami memastikan seluruh proses berjalan sesuai ketentuan demi memberikan kejelasan kepada keluarga korban dan publik,” ujar Kabid Humas.[Rls-R3]




















