Manokwari, TABURAPOS.CO – Bulog Sub Divre Manokwari, memastikan persedian beras dan minyak goreng merek Minyakita di Manokwari selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 masehi, tetap mencukupi kebutuhan masyarakat.
Kepala Bulog Sub Divre Manokwari, Stephanus Kurniawan menyebutkan, stok beras yang dimiliki Bulog saat ini dan rencana mendatangkan barangnya akan sangat menjawab kebutuhan masyarakat di Manokwari selama tiga bulan kedepan.
“Sekarang ini stok yang ada sebanyak 700 ton dan sementara dalam perjalanan sebanyak 1.200 ton,” ujar Stephanus kepada wartawan ditemui di kantornya, beberapa waktu lalu.
Selain beras, kata Lanjut, Bulog Sib Divre Manokwari juga menjamin ketersediaan minyak goreng merek MinyaKita.
Menurutnya, stok yang berada di gudang sekarang ini sebanyak 3.000 liter, dan dalam perjalanan pengiriman menuju Manokwari sebanyak empat (4) kontainer.
“Rencana datangkan lagi empat kontainer, kalau empat sekitar 60 ribu liter, dan minggu ini sudah harus masuk,” jelasnya.
Khusus untuk MinyaKita, Stephanus mengimbau mayarakat Manokwari tidak perlu panic buying, karena takut kehabisan.
Sebab, pihaknya akan mendatangkan lagi 60 ribu liter untuk menjawab kebutuhan selama puasa dan lebaran nanti.
“Tidak usah panic buying, kita pastikan stok itu ada terus untuk masyarakat,” ungkapnya.
Stephanus mengimbau masyarakat, jika ingin memperoleh harga beli MinyaKita seharga Rp 14.000 per liter, bisa mendatangi Kios Rumah Pangan Kita (RPK) yang sudah bekerja sama dengan Bulog Sub Divre Manokwari.
“Kita upayakan HETnya Rp 14 ribu per liter di pasaran, karena Bulog jualnya Rp 12.600 per liter, sehingga masih ada keuntungan bagi penjual,” pungkas Kurniawan.
Stephanus mengaku, masih terdapat beberapa pedagang kios yang menjual MinyaKita di atas HET yaitu kisaran Rp 15.000 per liter.
Menurutnya, hal itu bisa saja terjadi karena pedagang dimaksud memperhitungkan ongkos atau biaya angkut saat membeli dari tempat lain. “Namanya pedagang, kita kontrol setiap hari juga susah, karena kita datang ke tempat jualannya harga masih Rp 14 ribu, setelah kita pergi jadi harganya lain, tapi kalau mau yang harga Rp 14 ribu, bisa ke RPK yang ada,” tandas Stephanus. [SDR-R3]