Manokwari, TABURAPOS.CO – Umat Muslim, khususnya jamaah Masjid An Nur, Wosi Dalam, Manokwari, diharapkan meningkatkan kedisiplinan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT selama Ramadan 1444 H.
Ustads H. Khumaidi menyampaikan, Ramadan bagi umat Muslim merupakan bulan penuh berkah dan pengampunan yang selalu disambut antusias di seluruh dunia.
Menurutnya, pada bulan ini, seharusnya menjadi momentum umat Muslim untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT.
Namun, diakuinya, tidak semua umat bisa memaknai bulan Ramadan dengan baik, terutama soal kedisiplinan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT.
“Mungkin di antara kita ada jamaah yang sudah bertemu bulan Ramadan 20 kali, ada yang sudah 30 kali, 40 kali, bahkan mungkin ada yang sudah 50 atau 60 kali, tetapi ibadahnya belum disiplin,” kata Khumaidi dalam tausiyah-nya sebelum sholat Taraweh di Masjid An Nur, Senin (27/3).
Ia menjelaskan, kedisiplinan menjadi corong utama bagi umat Muslim untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT dan itu sebenarnya sudah diatur.
Khumaidi mencontohkan, dalam bulan Ramadan, umat Muslim melaksanakan puasa, sudah diatur kapan waktu sahur, berbuka, dan lain sebagainya, termasuk sholat sudah diatur waktunya setiap hari kapan harus melaksanakan sholat.
“Kalau Rasulullah makan sedikit dan tidur sedikit, kalau kita sedikit-sedikit makan, sedikit-sedikit tidur. Jadi, disiplin ini penting bagi kita. Contoh lain, orang sakit. Dia kalau mau sembuh, cepat harus disiplin dan itu sudah diatur oleh perawat, kapan sarapan atau makan dan kapan waktunya minum obat, termasuk istirahatnya itu diatur. Kalau orang sakit, tidak disiplin, maka tentu penyembuhannya juga lama,” terang Khumaidi.
Dirinya menyayangkan apabila masih ada umat Muslim yang tidak memaknai dan memanfaatkan momentum Ramadan untuk meningkatkan disiplin dan ketaqwaan terhadap Allah SWT.
Untuk itu, ia mengajak seluruh umat Muslim, khususnya jamaah Masjid An Nur untuk selalu meningkatkan kedisiplinan dan ketaqwaannya serta bisa dipertahankan dan dipedomani dalam kehidupan sehari-hari agar bulan Ramadan benar-benar menjadi berkah.
“Perlu diingat, kita mungkin ketemu dengan banyak orang dari berbagai suku dan latar belakang, tetapi sesungguhnya orang yang derajatnya paling tinggi adalah orang yang bertaqwa,” tandas Khumaidi. [AND-R1]