Manokwari, TABURAPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Polresta Manokwari memastikan tidak ada penimbunan bahan pokok (bapok) oleh para pedagang maupun distributor yang berpotensi menaikkan harga.
Kapolresta Manokwari, Kombes Pol. R.B. Simangungsong menegaskan, pihaknya bersama pemda, dalam hal ini Tim Satgas Pangan Kabupaten Manokwari akan terus memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi selama Ramadan hingga Idul Fitri 1444 H.
Dikatakannya, untuk memastikan hal tersebut, Tim Satgas Pangan akan memantau situasi lapangan dan menindak pedagang atau distributor nakal yang terindikasi melakukan penimbunan.
Diutarakannya, operasi pasar yang dilakukan Tim Satgas Pangan merupakan langkah awal upaya memastikan stok bapok masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Simangungsong mengatakan, sejauh ini dari hasil pemantauan di lapangan, stok bapok masih aman dan belum ada laporan terkait penimbunan. Jika ke depan ditemukan ada penimbunan, tegas Kapolresta, tentu Tim Satgas Pangan akan menindak.
“Untuk sementara belum. Ini hanya formalitas, hanya pengecekan awal, nanti akan dilakukan tindak lanjut pengecekan di gudang untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi penimbunan. Kalau ada penimbunan, nanti ditindak, tergantung situasinya,” jelas Kapolresta kepada para wartawan di Jl. Merdeka, Manokwari, Selasa (28/3).
Sementara itu, Bupati Manokwari, Hermus Indou mengatakan, operasi pasar dilakukan karena beberapa latar belakang masalah, yakni angka inflasi di Manokwari yang masih tinggi sekitar 6,83 persen, sehingga melalui operasi pasar ini bisa menjaga inflasi.
Kedua, sambung Indou, selain inflasi, operasi pasar juga untuk memastikan ketersediaan stok bapok menjelang hari raya Lebaran, sehingga bisa menjawab kebutuhan masyarakat.
“Kita juga pastikan stabilitas harga dari semua komoditas dan bapok yang dijual di pasar serta keamanan bapok itu sendiri, dan tidak ada barang kadaluarsa yang dijual,” kata Bupati.
Diakui Indou, ada beberapa temuan dari operasi pasar, dimana semua temuan itu akan diinventarisir terlebih dahulu, lalu dirapatkan tim dan dikeluarkan rekomendasinya.
“Ke depan kita akan keluarkan rekomendasi kepada semua pelaku ekonomi di Manokwari untuk memperhatikan. Jika dalam implementasinya masih ada pelanggaran, nanti kita akan berikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku,” tukasnya.
Menurut Bupati, dari hasil operasi pasar diketahui bahwa ketersediaan stok bapok menjelang Idul Fitri masih aman dan stabilitas harga masih terjaga.
Pada kesempatan itu, ia mengimbau masyarakat agar tidak panic buying untuk belanja dan berbelanja secukupnya.
Ditanya tentang temuan dalam operasi pasar, ungkap Bupati, beberapa temuan itu diantaranya penjualan daging ayam eceran dan barang kadaluarsa.
“Temuan daging ayam yang tidak jual dalam kemasan, tetapi dijual eceran, sehingga kita akan berikan peringatan. Kemudian, ada beberapa barangf expired,” ungkapnya.
Sebelumnya, Tim Satgas Pangan Kabupaten Manokwari telah melakukan operasi pasar untuk memastikan ketersediaan bapok di Kabupaten Manokwari.
Operasi pasar dilaksanakan pada beberapa toko dan swalayan, seperti toko Bandang, Hadi Mall, Toko Omega, Orchid Swalayan, dan distributor CV Jaya Mandiri. [AND/SDR-R1]