Manokwari, TP – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat menggelar pasar murah dalam rangka bulan Ramadhan dan membantu meringkankan warga dalam memenuhui kebutuhan pokok di Kabupaten Fakfak.
Pasar murah dengan 1.000 paket sembako, dibuka secara resmi oleh Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterapuw yang didamping Wakapolda Papua Barat, Kasdam XVIII Kasuari, Pimpinan OPD di lingkup Papua Barat, Forkopimda Fakfak dan warga Fakfak, Senin (17/4/2023).
Waterpauw menjelaskan, terkait kemiskinan ekstrem dan stunting yang terjadi di Indonesia secara umum dan lebih khusus wilayah Papua Barat.
Dengan harapan, masyarakat dapat memahami dan mengerti apa yang dimaksud dengan kemiskinan ekstrem dan stunting yang saat ini terjadi.
BACA JUGA : https://taburapos.co/2023/04/18/ini-10-nama-calon-anggota-ki-yang-masuk-ke-tahap-fit-and-proper-test/
Dimana, terang Waterpauw, kemiskinan ekstrem merupakan kemiskinan biasa yang pengeluaran untuk per-hari hanya mampu Rp. 10 ribu dan pengeluaran perbuatan hanya Rp. 3 ratus ribu.
“Untuk atasi persolan ini, harus ada intervensi dari pemerintah untuk membantu masyarakat penuhi kebutuhan gizi dan ekonomi. Saya sudah menjadi orang tua asuh bagi anak-anak stunting di Teluk Bintuni,” ujar Waterpauw dalam pers release yang diterima Tabura Pos semalam.
Waterpauw menegaskan, Pemprov Papua Barat telah mendeklarasikan penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem. Dengan penerapan pola orang tua asuh menjadi salah satu cara guna penanganan stunting. Sebab, persoalan stunting tidak dapat dilakukan secara cepat namun harus berkelanjutan.[*FSM-R3]