Manokwari, TABURAPOS.CO – Dua armada kapal milik PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) melayani penumpang mudik lebaran 2023 di wilayah timur Indonesia menjelang hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Kepala Operasional, PT Pelni Cabang Manokwari, Papua Barat, Rachmat Hidayat mengatakan, untuk tanggal 19 April 2023, ada satu kapal, KM Ciremau dengan rute akhir di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
“Saat ini penjualan tiket kita hingga Pukul 14.13 WIT mencapai 697 calon penumpang untuk KM Ciremau dengan berbagai rute dan tujuan akhir di Kupang dengan jadwal pelayaran Pukul 23.00 WIT,” jelas Rachmat kepada Tabura Pos di ruang kerjanya, Rabu (19/4/2023).
Rachmat menjelaskan, untuk KM Ciremau masih ada kemungkinan jumlah calon penumpang mudik akan bertambah, namun dari dispensasinya masih cukup.
“Karena kita pelabuhan awal dan ada penumpang yang turun di Sorong dan di Sorong akan tambah lagi, kita sudah keluarkan dispensasinya. Pemerintah sudah mengukur daya penumpang mudik dengan ketersediaan armada,” terang Rachmat.
Sedangkan, untuk armada berikutnya ada KM Gunung Dempo dengan titik awal Jakarta dan dijadwalkan akan tiba di pelabuhan Manokwari, Jumat (21/4/2023).
Lebih lanjut, kata Rachmat, penjualan tiket KM Gunung Dempo baru mencapai 83 calon penumpang dan tentunya akan ada penambahan, karena masih ada 24 jam kedepan.

Kesempatan untuk pulang mudik, kata Rachmat, dapat dimanfaatkan oleh siapa saja, baik yang sedang menjalankan ibadah maupun yang tidak. Sebab, namanya berkunjung, bersilaturahmi bukan saja untuk sesama Islam, tetapi boleh juga yang lain untuk mengunjungi keluarga.
“Ya kesempatan inilah momennya lembaran, sekian lama karena Covid-19 sejak 2019-2022, mungkin ada masyarakat yang ingin pulang ke kampung halamannya,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, calon penumpang armada Pelni diimbau agar dapat membeli tiket langsung di website pelni, bukan kea kun yang tidak bertanggung jawab.
Tujuannya, agar terjamin saat dan tidak terdapat tiket palsu atau salah transfer dan lainnya.
“Kalau beli tiket di Pelni, rekeningnya rekening Pelni bukan nama perorangan. Walaupun ini endemik, tetap kita jaga kesehatan, semoga tetap sehat dan selamat bagi umat muslim yang pulang ke kampung halamannya,” tandas Rachmat. [FSM-R3]