Soal Pembangunan Bandara I.S. Kijne
Manokwari, TABURAPOS.CO – Menyusul Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) yang menagih janji Presiden RI, Joko Widodo, soal pembangunan jalan maupun jembatan, Pemkab Teluk Wondama juga menagih janji Jokowi.
Janji yang ditagihkan ke Presiden Jokowi oleh Bupati Teluk Wondama adalah soal pembangunan bandar udara Ishak Samuel Kijne dengan lokasi di Distrik Mawoi, Distrik Wasior yang sempat dijanjikan saat berkunjung ke Teluk Wondama tahun 2016 silam.
Bupati Teluk Wondama, Hendrik S. Mambor mengatakan, Pemkab Teluk Wondama akhirnya kembali mengusulkan pembangunan bandara dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pemembangun Daerah (RKPD) Papua Barat tahun 2024.
Menurutnya, apabila masterplan yang sudah ada dari Kementerian Perhubungan, ada tiga tahap pembangunan. Tahap pertama 1 km untuk ATR 42 penumpang, tahap kedua ATR 78 penumpang dan tahap ketiga untuk pesawat Boeing.
“Seluruh dokumen teknis sudah kami lengkapi hanya tinggal penetapan lokasi (penlok). Inilah yang kami lagi menunggu dari Kementerian Perhubungan,” terang Mambor di sela-sela Musrenbang RKPD Papua Barat Tahun 2024 di Aston Niu Hotel Manokwari, Kamis (4/5/2023).
Meskipun demikian, Mambor mengatakan, pihaknya tidak ingin kalah atau lemah, sehingga pada tahun anggaran 2022 pihaknya telah mengalokasikan anggaran dari APBD guna menunjukan keseriusan pemkab untuk pembangunan jalan masuk ke areal bandara sepanjang 1 kilometer lebih.
“Mudah-mudahan, di tahun ini kami bisa mendapatkan dukungan dana dari Pemprov Papua Barat untuk landclearing atau pematangan lahan bandara sebelum di bangun. Kami berharap pembangunan bandara ini dapat segera dijalankan oleh kementerian terkait karena masa jabatan bapak Jokowi akan segera berakhir, kita tidak minta, tapi ini janji bapak presiden untuk masyarakat Teluk Wondama,” ujarnya.
Disinggung terkait dengan status tanah bandara, Mambor menyatakan, pembebasan lahan masih dalam proses hukum tapi pembangunan tetap berjalan. Sebab, masyarakat adat berkomitmen memberikan dukungan terhadap pembangunan.
Lebih lanjut, kata Mambor, hingga sekarang pembangunan bandara belum berjalan, maka pihaknya mengambil inisiatif untuk membangun jalan masuk ke areal bandara.
“Sudah berulang kami melakukan komunikasi ke Pemprov Papua Barat maupun langsung ke Pemerintah Pusat. Tapi, kami tetap optimis bahwa pembangunan bandara ini pasti akan berjalan,” tandas Mambor. [FSM-R3]