Manokwari, TABURAPOS.CO– Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo mencanangkan Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI) secara nasional.
Di Papua Barat pencanangan GBBI dan GWBI dilaksanakan dengan menggelar pameran akbar produk UMKM Provinsi Papua Barat yang digelar di lapangan Borarsi Manokwari selatan 3 hari pada 8-10 Mei 2023.
Pameran akbar produk UMKM dibuka oleh Plt Sekda provinsi Papua Barat, Dance Sangkek dengan apel bersama di lingkungan Pemprov Papua Barat, Senin kemarin. Apel diikuti oleh ASN, TNI dan Polri.
Sangkek mengatakan, pameran produk local bisa menjadi bukti upaya Indonesia dalam menunjukan ketangguhan ekonominya di tengah resesi ekonomi global saat ini.
“Hari ini kita gelar apel gabungan guna kesiapan dan mobilitasi kekuatan kita untuk gerakan menuju ketahanan ekonomi daerah kita. Kapasitas fiskal kita penuh tantangan dan kekurangan, kita ada disini untuk menyaksikan sekaligus melakukan transaksi pada pameran UMKM GBBI dan GBWI di Papua Barat,” jelas Sangkek.
Sangkek menegaskan, dalam pameran perangkat daerah di lingkup Papua Barat didukung Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Papua Barat harus ikut mencanangkan kembangkitan ekonomi di Papua Barat.
Dukungan tersebut dilakukan dengan meminta para pejabat eselon II, dan eselon III di lingkup Papua Barat melakukan transaksi. Bukti transaksi akan dicatat panitia setiap nomial belanjanya. Untuk dominal belanja, pimpinan OPD senilai Rp. 2 juta dan esalon III Rp. 500 ribu – Rp. 1 Juta.
Sangkek mengatakan, Papua Barat telah menetapkan target transaksi sejak pencanangan sampai 2024 senilai Rp. 50 miliar. Karena itu, seluruh pihak termasuk pelaku usaha diminta untuk bergerak melakukan transaksi secara massif sampai tahun 2024.

Sedangkan, Tambah Sangkek, GBWI secara nasional ditargetkan 30 ribu kunjungan wisata. Khusus Papua Barat, gugusan Kepulauan Triton, Teluk Cenderawasih, Teluk Doreri dan Danau Anggi menjadi destinasi wisata baru di Papua Barat mulai hari ini sampai targetnya di 2024.
“Fokus kita ada disini selama tiga hari kedepan untuk melakukan pendampingan, menguatkan dan ikut serta dalam transaksi bagi prodak-prodak UMKM kita. ASN didukung TNI dan Polri, marilah kita terus mendorong, mendampingi, menguatkan kapasitas, akses permodalan sebagai akses kebangkitan ekonomi kita berbasis UMKM. UMKM adalah masa depan kita,” terangnya.
Menurutnya, Papua Barat hari ini masih bangga dengan ekstraksi sumber daya alam yang digali, disedot. Tapi suatu saat nanti SDA akan habis, maka kemana akan bertahan? Terkecuali UMKM, Ekonomi kreatif menjadi pilihan hari ini.
“Marilah kita mengubah persepsi kita tentang uang yang kita dapatkan dari transfer. Tapi, marilah bicara terkait uang yang kita dapatkan dari hasil jualan kita sendiri dari potensi di Papua Barat,” ujarnya seraya menambahkan,
inilah pesan gubernur yang sering kita dengar.
“Marilah kita mengubah cara kerja kita yang biasa-biasa, yang formalitas, yang sekeder menghabiskan uang yang ada di OPD, tapi dari uang yang habis itu menghasilkan produktifitas pertumbuhan ekonomi bagi kita, pendapatan dan kesejahteraan,” tandas Sangkek. [FSM-R3]