Manokwari, TABURAPOS.CO – Kantor Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) dan Linmas Kabupaten Manokwari yang terletak di Jl. Sujarwo S. Condronegoro, Manokwari, dipalang dan dirusak, Jumat (12/5).
Kantor dipalang memakai bambu, sedangkan kaca di bagian depan pintu masuk pecah, diduga dirusak.
Informasi yang diterima Tabura Pos di sekitar lokasi, disebutkan bahwa pemalangan dan pengrusakan itu merupakan buntut dari seleksi calon anggota Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) di wilayah Manokwari.
Dikabarkan, pemalangan dan pengrusakan diduga melakukan pengrusakan dan pemalangan oleh pendukung salah satu calon, yang namanya tidak masuk dalam daftar atau direkomendasikan lembaga adat yang akan diusulkan ke Bupati Manokwari.
“Sekitar dua jam lalu dipalang dan kaca bagian depan dekat pintu masuk kantor dipecah, karena seleksi calon anggota MRPB,” kata sumber Tabura Pos yang enggan namanya dikorankan kepada Tabura Pos di Kantor Kesbangpol Manokwari, kemarin.

Dari pantauan Tabura Pos, aparat gabungan TNI-Polri disiagkan di sekitar lokasi untuk mengamankan situasi.
Sedangkan di dalam kantor, Kepala Kesbangpol Manokwari, Jaka Mulyanta bersama panitia pemilihan dan panitia pengawas pemilihan anggota MRPB sedang melakukan pertemuan.
Kepala Kesbangpol dan Linmas Manokwari, Jaka Mulyanta yang dikonfirmasi Tabura Pos usai pertemuan, enggan memberikan keterangan lebih detail.
Namun, ia mengatakan, semua itu belum ada keputusan, karena belum diajukan ke Bupati. “Kan belum ada keputusan. Untuk kantor yang dirusak telah diamankan oleh aparat,” singkat Mulyanta.
Disinggung siapa yang melakukan pemalangan dan pengrusakan kantor, Mulyanta enggan memberikan komentar. “Kalau untuk itu, saya no comment,” kata Mulyanta sembari menaiki mobil untuk meninggalkan kantornya.
Diberitakan sebelumnya, panitia pemilihan sudah menerima sebanyak 15 calon anggota MRPB periode 2023-2028 dari wilayah Manokwari. Dari 15 nama itu, sebanyak 4 orang dari Suku Doreri dan 11 orang dari Suku Arfak.
Terhadap ke-15 calon anggota MRPB, maka dilakukan verifikasi kelengkapan administrasi. untuk mereka yang dinyatakan lolos, selanjutnya dari panitia pemilihan dan Kesbangpol Manokwari mengirimnya ke Dewan Adat Suku (DAS) untuk Doreri dan Dewan Adat Papua (DAP) untuk Arfak.
Selanjutnya, nama-nama yang direkomendasikan lembaga adat, baik DAS maupun DAT akan diajukan ke Bupati Manokwari. [SDR-R1]