Manokwari, TABURAPOS.CO – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Papua Barat, Barnabas Dowansiba menata kelembagaan yang dipimpinnya, sekaligus menyatukan persepsi.
“Setelah penataan kelembagaan baru kita akan berjuang bersama-sama untuk menghadirkan perpusda di Provinsi Papua Barat,” kata Dowansiba kepada Tabura Pos di Aston Niu Hotel, Manokwari, Rabu (31/6).
Sebab, ungkap dia, dari awal sampai sekarang, Papua Barat belum mempunyai perpustakaan daerah (Perpusda).
Ia mengaku sedang membangun komunikasi dengan DPR Papua Barat, bahkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Papua Barat supaya bisa dicarikan lokasi strategis untuk pembangunan perpusda yang tak kunjung dibangun.
“Kita diminta menyiapkan lahan untuk pembangunan fisik perpusda yang akan dibangun dengan anggaran yang dialokasikan dari Dana Alokasi Khusus (DAK),” jelas Dowansiba.
Diakui Dowansiba, pihaknya masih mencari lahan yang tepat dan strategis di daerah perkotaan. Dari laporan stafnya, kata dia, ada 2 lahan yang sudah ditawarkan di Swapenia dan Sowi dengan ukuran 1 hektar.
“Saya lihat tertarik dengan lahan yang berlokasi di Swapenia, karena posisinya berada di tengah, sehingga jaraknya tidak terlalu jauh dan dapat dijangkau, baik perguruan tinggi, SMA, SMK maupun SMP,” tukasnya.
Menurutnya, kehadiran perpusda akan mendatangkan pendapatan daerah, meski kontribusinya tidak begitu besar, tetapi ada PAD untuk daerah. [FSM-R1]