Manokwari, TABURAPOS.CO – Musim haji 1444 Hijriah telah selesai. Sebagian besar rombongan haji asal Manokwari telah kembali ke Manokwari.
“Kita jamaah haji secara keseluruhannya 183 orang terdiri dari tiga kloter. Kloter 19 ada 79 orang, Kloter 20 ada 2 orang, dan Kloter 42 ada 9 orang,” ujar Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Manokwari, Saul Nauw kepada wartawan di kantornya, Senin (24/7).
Saul Nauw mengatakan, yang telah tiba di Manokwari yaitu rombongan Kloter 19 dan Kloter 20. Sedangkan, Kloter 42 saat ini masih menjalankan ibadah haji di tanah suci Mekkah.
“Kloter 42 sebanyak 9 orang belum tiba, nanti tanggal 2 Agustus baru rencananya tiba di Manokwari, sekarang masih di tanah suci Mekkah. Kenapa paling terakhir kembali, karena berangkatnya ke tanah suci paling terakhir,” jelasnya.
Saul Nauw mengungkapkan, kepulangan rombongan dari tanah suci Mekkah ke Manokwari Kloter 19 dan Kloter 20 tidak lengkap, karena ada dua orang jamaah haji meninggal dunia.
Satu jamaah haji meninggal saat berada di Jeddah dan belum melaksanakan ibadah haji, sedangkan satu jamaah haji meninggal di Makassar, setelah pulang dari tanah suci Mekkah.
“Sebenarnya jumlah jamaah haji dari Manokwari ada 183 orang, tetapi ada dua orang meninggal. Satu meninggal di tanah suci Mekkah di makamkan di sana, dan satunya meninggal di Makassar setelah selesai ibadah haji dan mau kembali ke Manokwari, tetapi tetap dibawa ke Manokwari,” terang Saul Nauw.
Menurutnya, dua jamaah haji meninggal karena masalah kesehatan dan usia. Jamaah haji yang meninggal di tanah suci Mekkah berusia sekitar 75 tahun dan satu jamaah haji yang meninggal di Makassar berusia sekitar 54 tahun lebih.
“Yang meninggal di tanah suci Mekkah sesuai laporan sudah sempat mendapatkan pertolongan dan perawatan medis. Sedangkan, yang meninggal di Makassar karena serangan jantung. Padahal sudah siap-siap mau kembali ke Manokwari,” ungkap Saul Nauw.
Ia menambahkan, sebelum keberangkatan ke tanah suci Mekkah, panitia maupun petugas haji Manokwari sudah memastikan semua kondisi kesehatan masing-masing jamaah haji.
“Termasuk golongan darahnya juga sudah dipastikan, karena secara administrasi kita lihat di KTP,” pungkasnya.
Saul Nauw menambahkan, setelah Kloter 42 tiba di Manokwari, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari meminta waktu proses kepulangan jamaah haji. [SDR-R3]