Manokwari, TABURAPOS.CO – Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw bersama Bupati dan Wakil bupati se-Papua Barat, membahas perkembangan penanganan stunting dalam rapat koordinasi teknis (rakornis) tahun 2023 yang berlangsung di salah satu hotel di Manokwari, Selasa (25/7). Pada rakornis juga membahas tentang penanganan kemiskinan ekstrem dan kesiapan anggaran pemilu 2024 dari setiap kabupaten se papua Barat.
Rakornis dilaksanakan sebagai sarana kerjasama dan sinkronisasi program di daerah antar pemerintah provinsi dan kabupaten untuk mendukung kebijakan program pemerintah pusat yang berkaitan dengan isu-isu strategis nasional di tahun 2023 dan 2024 yang akan datang yang meliputi stunting dan kemiskinan ekstrim serta pemilu dan Pemilukada tahun 2024.
“Rakornis yang dilaksanakan untuk mendapatkan laporan tentang upaya pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten terkait percepatan penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrim,” ujar Waterpauw dalam penjelasannya.
Disebutkannya, penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem di Papua Barat tahun 2023, tersebar di 7 kabupaten, 86 kecamatan (distrik), 21 kelurahan, dan 80 kampung.

“Ini menjadi sarana untuk mengetahui berbagai informasi dan kendala terkait pelaksanaan penanganan penurunan referensi stunting dan kemiskinan ekstrim yang tersebar di 7 Kabupaten 86 Kecamatan 21 kelurahan dan 80 kampung yang berada di Provinsi Papua Barat,” ujarnya.
Waterpauw mengharapkan, para kepala daerah dan wakil kepala daerah di Papua Barat proaktif membangun kebersamaan yang solid mensinergikan penyelenggaraan pemerintahan.
“Sebagaimana arahan umum Presiden terkait dengan kebijakan strategis nasional yang harus dilakukan di daerah guna menyamakan persepsi dan mengevaluasi kebijakan-kebijakan dan program nasional yang telah dan harus dilaksanakan,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, disampaikan perkembangan penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem dari setiap kabupaten di Papua Barat. Kabupaten Fakfak merupakan kabupaten urutan pertama yang berhasil menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrem dengan angka 117 poin, diikuti Kabupaten Bintuni, 100 poin, dan Teluk Wondama dengan 95 poin, selanjutnya Kaimana, Manokwari, Manokwari Selatan (Mansel), dan Pegunungan Arfak (Pegaf). [SDR-R3]