Manokwari, TABURAPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pegunungan Arfak (Pegaf) terus berupaya mendorong kesadaran masyarakat untuk melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di wilayahnya.
Salah satu faktor penyebab rendahnya proses perekaman e-KTP di wilayah Pegaf adalah kesadaran masyarakat selain faktor infrastruktur jaringan telekomunikasi.
Bupati Arfak, Yosias Saroy membenarkan, sejauh ini kesadaran masyarakat dalam melakukan perekaman e-TPK masih rendah, maka pihaknya akan mendorong agar kesadaran masyarakat melakukan perekaman e-KTP meningkat.
Saat ini, kata Saroy, Pemprov Papua Barat melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Papua Barat telah menyerahkan bantuan Very Small Aperture Terminal (VSAT IP) guna mempermudah proses perekaman e-KTP.
“Kami sampaikan apresiasi kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Papua Barat yang telah membantu perekaman e-KTP di tiga distrik di Pegaf tetapi belum semuanya,” kata Saroy kepada Tabura Pos baru-baru ini.
Untuk itu, dirinya berharap masyarakat dapat menggunakan kesempatan yang ada mengikuti proses perekaman e-KTP di kantor distrik yang ada. Para aparat pemerintah, baik tingkat distrik maupun kampung dapat mengarahkan masyarakat agar dapat mengikuti perekaman e-TPK di ibu kota distrik bulan pertama.
Selanjutnya, sambung Saroy, lima bulan berikutnya akan menjadi tanggung jawab pemerintah Pegaf melalui Disdukcapil Kabupaten Pegaf.
“Sekali lagi, saya berharap masyarakat harus siap, jika ada informasi perekaman e-KTP dari kepala Disdukcapil Pegaf, kepala Distrik dan kepala Kampung agar dapat memobilisasi masyarakat datang ke tempat-tempat yang sudah ditentukan,” harapnya.
Disinggung terkait target perekaman e-KTP di Pegaf, sesuai target dari Pemprov Papua Barat, perekaman e-KTP di Pegaf harus mencapai 60-70 persen. Artinya, jelas Saroy, pihaknya harus melakukan perekaman hingga 11 ribu penduduk di Pegaf.
“Jadi kita harus mengejar perekaman e-KTP kurang lebih 11 ribu barulah kita bisa mencapai 60-70 persen sesuai target yang diberikan oleh Pemprov Papua Barat. Sekarang perekaman e-KTP baru naik sekitar 33,99 persen,” tandas Saroy. [FSM-R3]