
Ransiki, TP – Menjawab rekomendasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) terkait pengaktifan sejumlah bangunan Pasar di Kabupaten Mansel yang hingga saat ini belum difungsikan. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Korporasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Mansel, Adolop Kawey, angkat bicara.
Kepada Tabura Pos, Rabu (26/7). Kawey mengatakan, pihaknya sudah membuat perencanaan supaya bangunan Pasar baru yang sudah dibangun bisa segera fungsikanfungsikan. Hanya saja, masih terdapat kendala.
Kendala yang dihadapi, pada bangunan baru Pasar Kenangan Abreso dan Pasar Rakyat Ransiki belum terdapat aliran listrik. Sedangkan, bangunan Pasar Waranggui, sedang dalam pembangunan drainase dan pemasangan paving blok, begitu juga jaringan listrik.
Ia mengungkapkan, baru-baru ini, Pemkab Mansel baru saja menerima penyerahan hibah bangunan baru Pasar Kenangan Abreso dan Pasar Rakyat Ransiki, kepada Pemkab Mansel untuk dikelola. Sedangkan, untuk pemasangan tiang dan jaringan listrik, akan dikerjakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Papua Barat.
“Sudah 4 kali Dinas ESDM Provinsi Papua Barat datang melakukan survei. Mereka janji tahun ini tanam 50
tiang listrik disepanjang areal Pasar dan Rumah ASN, setelah itu mereka masukan jaringan listrik,” ucap Kawey.
Lanjut dia, jika jaringan kelistrikan sudah dipasang, maka pihaknya juga melakukan persiapan dan pendataan pedagang untuk bisa segera di eksekusi masuk ke bangunan pasar baru, terutama bagi para pedagang yang ada di bangunan lama Pasar Kenangan Ransiki.
Menurut dia, kapasitas tampung 2 bangunan pasar baru di Dusun Raipawi memang hanya bisa menampung kurang lebih 200 pedagang. Maka, pedagang yang tidak kebagian los tempat jualan di bangunan pasar baru, bisa tetap bersabar menunggu penyelesaian pembangunan Pasar Sentral di lokasi yang sama, program hibah Pemerintah Pusat.
Dikatakan Kawey, sebagai upaya penertiban, semua pedagang yang beraktivitas di bangunan pasar lama dan pedagang yang membangun lapak disepanjang jalan protokol akan direlokasi ke bangunan pasar baru. Solusinya, jika lapak yang tersedia kurang, Pemerintah Pusat harus segera merealisasikan pembangunan Pasar Sentral yang sudah dijanjikan sejak tahun 2019.
“Kita sudah mulai pendataan, jadi saya himbau untuk pemilik kios di sepanjang jalan protokol supaya bisa segera melaporkan diri ke Disperindagkop untuk di data kembali,” ujar dia.
Untuk bangunan pasar baru, Pasar Waranggui, akan pihaknya fungsikan setelah dilakukan renovasi terhadap bangunan pasar dan melengkapi kembali meteran listrik di setiap Los pedagang yang memang sudah dicuri masyarakat sekitar.
“Saya akan berkoordinasi dengan Bupati, supaya ada dukungan anggaran untuk merenovasi kembali bangunan pasar baru, Pasar Waranggui, setelah semua beres barulah kita relokasi pedagang dari Pasar Sidomulyo ke Pasar Waranggui,” pungkas dia. [BOM-R4]