• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Sabtu, Juli 5, 2025
  • Login
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
No Result
View All Result
Home PAPUA BARAT

Pekerja Tambang Ilegal Penyumbang Terbesar Kasus Malaria di Dataran Prafi

TaburaPos by TaburaPos
31/07/2023
in PAPUA BARAT
0
Hanya 67 Orang yang Rutin Konsumsi Obat dari 745 Kasus HIV dan Aids

Kepala Seksi P2PM, Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, Rahimi

0
SHARES
50
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Manokwari, TABURAPOS.CO – Kasus malaria di dataran Prafi Kabupaten Manokwari mengalami peningkatan. Salah satu penyumbang terbesarnya adalah pekerja Tambang Emas Ilegal.

Kepala Seksi P2PM Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, Rahimi mengakui kasus malaria di Manokwari memang mengalami peningkatan terutama di daerah dataran Prafi.

Adapun penyumbang kasus terbesar di wilayah tersebut adalah para pekerja tambang emas ilegal yang tinggal di dataran Prafi. Salah satu penyebabnya karena aktifitasnya di hutan dan saat bekerja tidak melakukan proteksi dini.

“Salah satu permasalah kita soal meningkatnya kasus malaria di dataran Prafi itu akibat para buruh tambang emas ilegal itu karena mereka dalam bekerja tidak menggunakan baju lengan panjang,” kata Rahimi kepada Tabura Pos beberapa waktu lalu.

Menurut Rahimi selain rendahnya kesadaran masyarakat melakukan proteksi dini, juga ada anggapan dari masyarakat yang masih menganggap remeh jika malaria hanya menyerang saat malam hari.

Padahal dari penelitian yang dilakukan, malaria bisa menyerang selama 24 jam terutama di dalam hutan. Hal itu yang kemudian menyebabkan banyak pekerja tambang rentan terkena malaria.

“Kasus kita di atas itu banyak penambang-penambang yang tinggal berobat di dataran Prafi sehingga kasus malaria kita naik,” terangnya.

Rahimi mengimbau para pekerja tambang emas ilegal ini kedepan tetap melakukan proteksi dini seperti menggunakan baju lengan panjang, menggunakan kelambu saat tidur di dalam hutan.

“Kalau data saya tidak hafal tapi secara umum ada peningkatan,” pungkasnya. [AND-R3]

Previous Post

DPMK akan Membuka Perekrutan Kader Kampung

Next Post

AMB Sesalkan Pengusiran Seorang Pengacara dari Ruang Persidangan

Next Post
AMB Sesalkan Pengusiran Seorang Pengacara dari Ruang Persidangan

AMB Sesalkan Pengusiran Seorang Pengacara dari Ruang Persidangan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTORIAL ASTON

iklan

Browse by Category

  • BINTUNI
  • BUDAYA & PARIWISATA
  • DAERAH
  • DIKKES
  • EKBIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • KABAR PAPUA
  • KAIMANA
  • KESEHATAN
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS PAPUA
  • MANOKWARI
  • MANSEL
  • NASIONAL
  • PAPUA BARAT
  • PAPUA BARAT DAYA
  • PARLEMENTARIA
  • PEGAF
  • PENDIDIKAN
  • POLHUKRIM
  • TELUK WONDAMA
  • Uncategorized
  • VIDEO

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!