
Ransiki, TP – Situasi Kota Ransiki sebagai Ibu Kota Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) mulai kondusif pasca ricuh yang berlangsung kurang lebih 4 jam Kamis (16/12).
Gelombang masa yang sebelumnya mendatangi halaman Kantor Bupati Mansel dengan membawa panah, batu, kayu dan senapan angin, akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 14.52 WIT, setelah perwakilan masa bernegosiasi dengan Bupati Mansel, Markus Waran, di ruang kerjanya.
Ketika membubarkan diri, masa membawa serta jenazah, salah seorang keluarga mereka yang diduga meninggal dunia setelah di vaksin.
Setelah masa membubarkan diri, Personel Brimob Polda Papua Barat dan Personil Polres Mansel masih bersiaga di sekitar Pendopo Kantor Bupati Mansel. Disamping itu, Tim Inavis dari Polda Papua Barat kini sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengetahui secara pasti kejadiannya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tabura Pos di lapangan, akibat kericuhan tersebut 1 personel Brimob Polda Papua Barat mengalami luka di telapak tangan kanan karena lemparan batu dan 1 personel Polres Mansel mengalami luka di telinga kanan kanan, belum diketahui penyebabnya.
Pasca kericuhan, situasi Mansel berangsur normal, sejumlah kendaraan mulai lalu-lalang, tetapi kondisi Kantor Bupati Mansel masih tertinggal puing-puing bekas pengrusakan.
Sejumlah fasilitas Pemerintah yang dirusak masa seperti Kantor Bupati Mansel yakni ruang kerja Bupati dan Wakil Bupati Mansel, kacanya pecah berhamburan. Ruang kerja Setda Kabupaten Mansel kacanya rusak karena dilempari masa. Selain itu, Puskesmas Ransiki dan Polsek Ransiki juga rusak karena dilempari masa. [BOM-R3]