Manokwari, TABURAPOS.CO – Kekayaan alam Papua bukan hanya melimpah. Namun juga memiliki banyak khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan.
Salah satunya, ekstrak sarang semut yang dalam bahasa latinnya Myrmecodia pendans, Nocodians berhasil membawa putra-putri Papua Barat menyabet medali emas atau Gold Medal dan Grand Prize dalam event internasional Word Invention Creatif Olimpic (WICO) tahun 2023 di Seoul Korea Selatan.
Tim Papua Bisa yang merupakan gabungan pelajar tingkat SMA di Papua Barat antara lain Sarah Glory Athalaya Simanjuntak, Kezia Busthan dan Uliezra Claudia Krey yang berasal dari SMAN 1 Manokwari, kemudian Geovanni Tiatira Sipora Bajari dari SMA Katolik Villanova Manokwari dan Melani Tebuot Bame dari SMA N 1 Sorong.
Dalam olimpiade tersebut, Ketua Tim Papua Bissa, Sarah G. Simanjuntak mengatakan, selain Nocodian, tim Papua Bisa juga berhasil membuat alat pendeteksi gula darah dengan waktu yang cukup singkat dapat mengukur saturasi oksigen.
Ketua Yayasan Kitorang Bisa, Tandy Randa begitu bangga dan memberikan apresiasinya atas keberhasilan pelajark SMA Negeri 1 Manokwari yang dulunya SMA 145. “Kami percaya pengembangan potensi sangat terbuka luas, itu telah dibuktikan teman kita,” ujar Randa.
Ketua Tim Papua, Sarah G. Athalaya Simanjuntak menyampaikan banyak terima kasih atas dukungan dan doa seluruh masyarakat Papua Barat.
Atas prestasi yang berhasil diraih, tim Papua Bisa disambut begitu meriah oleh Pemprov Papua Barat dan pihak sekolah, dengan aksi marching band dari SMA Negeri 1 Manokwari.
Setibanya di Manokwari, Tim Papua Bisa disambut oleh Pj. Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw di Bandara Rendani Manokwari. Bahkan, menjanjikan akan memberikan bonus senilai Rp. 25 juta untuk masing-masing. [K&K-R2]