Manokwari, TABURAPOS.CO – Meski Kabupaten Manokwari mempunyai hasil laut yang melimpah, seperti ikan Tuna, tetapi sampai sekarang belum bisa diekspor secara mandiri.
Plh. Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Manokwari, Makbul mengakui, Manokwari mempunyai potensi ekspor laut cukup luar biasa, terutama ikan Tuna.
Diungkapkannya, kebanyakan hasil ikannya dikirim ke daerah lain, kemudian daerah lain yang mengekspor.
Untuk itu, ia menjelaskan, salah satu upaya yang dilakukan Bea Cukai, bagaimana membuat program untuk mendorong UMKM, termasuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan sejumlah pelaku usaha agar potensi ini bisa diekspor dari Manokwari.
“Potensinya cukup besar, karena informasi, dari Makassar, ikan-ikannya malah dari sini, cuma ini kita lagi mendalami terkait informasi ini, karena memang kita lihat potensi ikan di sini besar, seperti ikan Tuna,” jelas Makbul yang juga Kasubbag Umum, Bea Cukai Manokwari yang ditemui Tabura Pos di kantornya, pekan lalu.
Diakuinya, berdasarkan data, Manokwari pernah melakukan ekspor, hanya sekali pada 2020 dan setelah itu, sudah tidak ada lagi ekspor, salah satu kendalanya, mungkin infrastruktur.
“Tidak ada yang connect untuk ekspor jadi dikirim dari Manokwari, misalnya ke Surabaya, nanti orang Surabaya bikin PW ekspor, jadi tercatatnya di Surabaya. Padahal kan barangnya dari sini, jadi itu kendalanya di sini,” tuturnya.
Makbul menambahkan, kendala lain karena di Manokwari belum mempunyai kawasan kepabean di pelabuhan dan masih bersifat lokal. Padahal, kata dia, di sini sebenarnya sudah mempunyai kontainer pendingin yang bisa menampung ikan beku.
“Mungkin nanti koordinasi dengan Pelindo, termasuk pemda, bagaimana menyiapkan lahan standar, karena standarnya harus internasional, termasuk keamanannya. Kita kecil-kecil saja dulu, semoga dengan adanya penambahan runway, kita juga bisa ekspor langsung dari sini,” pungkas Makbul. [AND-R1]