Manokwari, TP – Komunitas Jurnalis Warga (JW) Mnukwar Papua Barat menggelar liputan kolaborasi bersama sejumlah wartawan lokal di wilayah Manokwari, Papua Barat, belum lama ini.
Koordinator Jurnalis Wartawan (JW) Mnukwar – Papua Barat, Mambrasar Musa, SH mengatakan, program liputan kolaborasi bersama wartawan lokal merupakan program satu tahun berjalan yang ditetapkan komunitas JW.Mnukwar sebelumnya.
Program liputan kolaborasi ini memberikan pengetahuan bagi anggota JW.Mnukwar. Anggota JW.Mnukwar akan melihat tahap pertahap wartawan saat melakukan peliputan mulai dari perkenalan diri, asal media atau etika saat mewancara narasumber hingga penyusunan berita.
“Ada beberapa isu terkini yang kita usulkan dalam program ini diantaranya, Isu Pendidikan tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Isu kesehatan terkait stunting, Isu Pendataan Orang Asli Papua ditingkat Kampung, hingga Isu ekonomi dan infrastruktur,” terang Mambrasar kepada wartawan di Sekretariat Komunitas JW.Mnukwar Papua Barat, Kamis (10/8).
Diakuinya, dari beberapa isu yang diusulkan, baru mendapatkan hasil wawancara terkait Isu Pelayanan Informasi Publik terkait pendataan OAP ditingkat kampung melalui Aplikasi Administrasi Informasi Kampung (Saik).
Pasalnya, kata Mambrasar, pendataan Orang Asli Papua (OAP) ditingkat kampung akan menjadi dasar dalam pembagian alokasi dana Otonomi Khusus (Otsus).
Tetapi juga, dengan data-data OAP by name, by address dapat mempermudah pemerintah mengambil kebijakan yang tepat sasaran.
Untuk isu pendidikan pihaknya fokus pada PPDB, sebab biaya pendaftaran masuk sekolah yang cukup mahal mulai dari pendidikan jenjang dasar hingga menengah dan hal itu menjadi keluhan masyarakat terutama yang ekonominya lemah.
Dirinya berharap, melalui hasil karya jurnalis yang dihasilkan Komunitas JW.Mnukwar dapat menjadi masukan bagi pemerintah daerah.
Sehingga, sambung dia, kedepan ada kebijakan yang dibuat pemerintah agar dapat mencari solusi terkait persoalan PPDB, supaya tidak ada persoalan biaya yang dapat membuat generasi muda putus sekolah.
“Teman-teman sudah wawancara isu Pendataan OAP melalui Aplikasi Saik dengan Narsum Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung(DPMK) Papua Barat. Lalu isu PPDB teman-teman wawancara Kepala Sekolah SD Negeri 02 Amban,” tandas Mambrasar. [FSM-R3]


















