Ransiki, TABURAPOS. CO – Pascapelantikan dan penyerahan nota tugas pejabat esalon II dan III di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel) sehari berlalu, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel) diingatkan untuk melaksanakan sejumlah tugas penting.
Hal ini disampaikan Bupati Mansel, Markus Waran, saat memimpin apel gabungan OPD Lingkungan Pemkab Mansel, di Halaman Kantor Bupati Mansel, Jumat (1/9) pagi.
Pertama, sehubungan dengan tingkat kedisiplinan, perilaku dan karakter ASN dan tenaga honorer di lingkungan Pemkab Mansel masih kurang, maka Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mansel, Adolop Kawey, diminta untuk membina seluruh pegawai supaya kedepan lebih tertib dan disiplin serta lebih maksimal untuk melayani masyarakat.
Selanjutnya, dengan telah dilaksanakannya pergeseran pejabat eselon II, maka pimpinan OPD yang baru dan yang lama wajib meminta Bendahara OPD menyiapkan laporan keuangan untuk di audit Inspektorat dan hasilnya akan diserahkan ke pejabat lama untuk diserahterimakan dengan pejabat baru.

Secara khusus kepada Kepala DPMK Kabupaten Mansel, Hendrik Tetelepta, supaya berkoordinasi dengan Asisten terkait guna melakukan peninjauan ke kampung persiapan, untuk mengetahui kampung persiapan yang sudah diberikan nomor registrasi dan yang belum, kampung persiapan yang belum memiliki nomor registrasi segera ditertibkan supaya dikemudian hari tidak menimbulkan persoalan bagi Pemerintah Daerah.
Untuk Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P2KB) Kabupaten Mansel dan Dinas Kesehatan Kabupaten Mansel, dia berharap, adanya koordinasi yang baik untuk memantau perkembangan penanganan stunting dan gizi buruk di Kabupaten Mansel, sudah sejauh mana perkembangannya.
Selanjutnya, kepala Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Mansel, Yacob Liklikwatil, supaya melakukan pendataan kembali orang asli Papua di Kabupaten Mansel guna mengetahui jumlah dan populasi orang asli Papua di Kabupaten Mansel.
Berikutnya, untuk mengisi formasi pegawai K3 bidang pendidikan dan kesehatan tahun ini, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Mansel supaya segera menertibkan tenaga kontrak di masing-masing satuan kerja.
“Jangan tambah-tambah dan jangan lompat jendela, pimpinan sudah tahu mana yang baru masuk dan mana tenaga honorer yang sudah lama mengabdi di daerah,” ucap Waran.
Waran menyatakan, menjadi seorang pejabat haruslah memberikan contoh yang baik ke staf dan juga masyarakat, bukan sebaliknya berkeliaran, nongkrong dan makan pinang di Pasar sambil minum kopi serta bercerita omong kosong tak berguna, tetapi melupakan tugas untuk melayani masyarakat. [BOM-R3]