Manokwari, TABURAPOS.CO – Bupati Manokwari Hermus Indou, berharap Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, memberikan rekomendasi dukungan terhadap 4 usulan pembangunan infrastruktur strategis yang telah mendapat restu dari Presiden RI Joko Widodo.
Sebelumnya, 4 usulan pembangunan infrastruktur strategis di tahun 2024 telah diusulkan dan mendapat restu dari Presiden.
Keempat usulan itu, antara lain: yaitu Pembangunan Jembatan JOKOWI Pepera 1969, pembangunan gedung Ottow Geissler International Convention Center (OGICC) di Pulau Mansinam, pembangunan Manokwari UMKM Center dan pembangunan Stadion Mini di dataran Warmare, Prafi, Masni dan Sidey (Warpramasi).
“Bapak Gubernur, Kami mohon Bapak memberikan dukungan rekomendasi untuk empat program infrastruktur strategis yang telah kami usulkan dan mendapat restu dari Bapak Presiden. Saya sudah siapkan surat untuk diserahkan kepada Bapak Gubernur,” ujar Hermus, saat Groundbreaking pembangunan RTP Borasi, Selasa (12/9).
Bupati mengatakan, membangun Kabupaten Manokwari masih membutuhkan dukungan Pj Gubernur Papua Barat. Oleh karena itu, Pj Gubernur diharapkan ikut memperjuangkan di Pemerintah Pusat.
Hermus mengutarakan, usulan untuk empat proyek strategis nasional di 2024 demi sebuah peninggalan pembangunan dari pemerintah yang sudah pernah berjalan.
Sebab, setelah kurang lebih 20 tahun terakhir keberadaan Kabupaten Manokwari tidak ada pembangunan spektakuler yang ditinggalkan pemerintah untuk warganya.
“Setiap kepemimpinan pemerintah harus meninggalkan legacy. Bupati dan gubernur itu memimpin dalam waktu yang tidak lama. Tetapi setidaknya mereka harus meninggalkan Legacy yang bisa diceritakan dari generasi ke generasi. Jangan setelah memimpin tidak ada bekas kepemimpinannya,” tutur Hermus.
Lebih lanjut, Hermus menerangkan, pembangunan gedung Ottow Geissler International Convention Center (OGICC) di Pulau Mansinam, pemerintah ingin mengubah cara-cara lama.
Di mana, setiap peringatan HUT PI, panitia masih memobilisasi peralatan mulai dari tenda, kursi, dengan menggunakan kapal.
“Ini kita perjuangkan untuk mempermudah mobilisasi setiap kegiatan perayaan HUT PI di Mansinam,” beber Hermus.
Selanjutnuya, pembangunan Jembatan JOKOWI Pepera 1969. Jembatan ini, akan dibangun dari arah Pelabuhan Rakyat di Angrem kearah Pasar Ikan Sanggeng.
Hermus mengungkapkan, jembatan tersebut dibangun untuk mengabadikan peristiwa integrasi Papua ke dalam bingkai NKRI.
“Jembatan ini kita perjuangkan untuk mengabadikan peristiwa integrasi Papua ke dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelas Hermus.
Kemudian, pembangunan Manokwari UMKM Center. Lokasi pembangunan Manokwari UMKM Center akan memanfaatkan lokasi eks Kantor Gubernur Papua Barat dan eks Kantor DPR Papua Barat, yang berada di Jln. Siliwangi Bandung.
“Selama ini Manokwari belum memiliki pusat UMKM. Kita mengusulkan itu, agar Manokwari memiliki pusat UMKM, yang bisa menjadi tempat bagi para pelaku UMKM, dan bisa menjadi sumber pendapatan fiskal kita,” pungkas Hermus.
Usulan terakhir, yaitu pembangunan stadion mini di dataran Warpramasi. Hermus mengungkapkan, pembangunan stadion mini karena Manokwari turut menyumbangkan pemain sepakbola ke tim nasional Indonesia.
“Dua stadion mini kita usulkan di dataran Wapramasi, karena Manokwari telah menyumbang satu pemain tim nasional. Dengan demikian potensi sepak bola di Manokwari dapat dibina secara berkelanjutan,” tandas Bupati Hermus.
Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, menyambut baik menerima usulan tersebut.
Waterpauw menegaskan, Pemprov Papua Barat sebagai perwakilan Pemerintah Pusat yang ada di daerah ini meneruskan aspirasi dan harapan masyarakat melalui pemerintah daerah.
“Sebagai perwakilan pemerintah pusat akan meneruskan aspirasi masyarakat melalui pemerintah daerah. Jangankan itu, semakin banyak semakin bagus,” ujar Waterpauw.
Pj Gubernur Papua Barat berkomitmen membangun Manokwari dari ketertinggalan daerah lain, mengingat Manokwari sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat dan kota peradaban di Tanah Papua.
“Jangankan empat proyek, semakin banyak semakin bagus. Kita akan berkolaborasi dengan Bupati Manokwari. Kita prioritaskan Kabupaten Manokwari sebagai ibukota Provinsi. Kita perlu melihat bagaimana ketertinggalan Manokwari sebagai ibukota provinsi setelah Sorong Raya jadi provinsi sendiri,” pungkas Waterpauw.
Bersamaan dengan itu, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Papua Barat, Marsudi juga menyambut baik apa yang telah diprogramkan dan direncanakan Bupati Manokwari Hermus Indou untuk membangun Manokwari.
Perihal empat program pembangunan infrastruktur strategis yang baru diusulkan, Marsudi belum berkomentar lebih banyak.
“Itukan masih usulan. Nanti kita tinggal petunjuk pimpinan, karena prinsipnya kita tinggal siap melaksanakan petunjuk pimpinan di daerah. Semoga Manokwari semakin luar biasa,” kata Marsudi. [SDR-R3]




















