Manokwari, TABURAPOS.CO – Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Provinsi Papua Barat, Legius Wanimbo mengatakan, pihaknya akan menyerahkan bantuan bahan bangunan (BBR) tahun anggaran 2023 kepada 363 Kepala Keluarga (KK) yang dikhususkan bagi Orang Asli Papua (OAP) yang berada di 5 kabupaten.
Kelima kabupaten itu diantaranya, Kabupaten Manokwari, Pegunungan Arfak (Pegaf), Teluk Bintuni, Fakfak dan kabupaten Kaimana.
Wanimbo merincikan, penyaluran bantuan BBR untuk di kabupaten Manokwari sebanyak 59 KK, Pegaf sebanyak 249 KK, Teluk Bintuni sebanyak 23 KK, Fakfak sebanyak 25 KK dan terakhir Kabupaten Kaimana sebanyak 7 KK.
“Program BBR yang kami salurkan diantaranya, semen, seng, paku dan lainnya sesuai kebutuhan masyarakat di kabupaten,” kata Wanimbo kepada wartawan di Kantor Gubernur Papua Barat, belum lama ini.
Disinggung dua kabupaten, yakni Manokwari Selatan dan Teluk Wondama, Wanimbo yang belum menerima bantuan, kata dia, dua kabupaten yang belum diserahkan bantuan BBR akan dijawab pada tahun anggaran 2024.
Menurutnya, rumah layak huni merupakan kebutuhan primer yang harus terpenuhi, maka Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat memiliki komitmen untuk meringankan beban masyarakat yang mempunyai penghasilan rendah.
Program ini, tambah Wanimbo, merupakan bagian dari upaya pengentasan persoalan kemiskinan yang memerlukan kolaborasi antar lintas instansi pemerintahan, baik provinsi maupun kabupaten.
“Saat ini bantuan tidak lagi dalam bentuk uang tunai namun bisa dilakukan melalui program yang bisa mengurangi kemiskinan,” ujarnya seraya menjabarkan bahwa, penerima bantuan dari kabupaten harus memenuhi kriteria yang sudah ditentukan.
Kriteria tersebut diantaranya, tanah bersertifikat, tanah dilengkapi surat pelepasan adat serta tidak berstatus sengketa. Dan, prinsipnya tanah harus clean and clear agar bantuan dimaksud dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Lebih lanjut, kata Wanimbo, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPMK) untuk memaksimalkan realisasi program dimaksud bagi masyarakat.
Dijelaskannya, pihaknya menyesuaikan bantuan BBR sesuai kebutuhan Pembangunan rumah setiap kepala keluarga seperti renovasi rumah. “Kami tidak hanya menyalurkan bantuan BBR tapi ada juga bantuan peralatan pertanian dan air bersih atau sumur bor bagi masyarakat. Saat ini kami fokus membangun kesejahteraan masyarakat di perkampungan hingga pedalaman Papua,” tandas Wanimbo. [FSM-R3]




















