Manokwari, TABURAPOS.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat menggelar upacara bendera dalam rangka HUT Provinsi Papua Barat ke-24, di halaman Kantor Gubernur, Arfai, Manokwari, Kamis (12/10).
Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw bertindak selaku inspektur upacara, sedangkan Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Papua Barat, Agustinus Rumbino bertindak selaku pemimpin upacara.
Dari pantauan Tabura Pos, upacara bendera mengalami keterlambatan sekitar 3 jam, karena para undangan dan peserta upacara menunggu kedatangan Penjabat Gubernur yang datang dari Jayapura, Papua, usai menghadiri rapat koordinasi bersama Wakil Presiden, Ma’ruf Amin.
Dalam undangan tercantum bahwa upacara bendera dilaksanakan pada pukul 08.30 WIT, tetapi dengan menunggu kehadiran Penjabat Gubernur, maka pelaksanaan upacara diundur hingga sekitar pukul 11.23 WIT.
Lantaran menunggu cukup lama, ada sejumlah tamu undangan yang datang sejak pagi, terpaksa pergi untuk mengikuti kegiatan lain.
“Saya minta maaf. Hari ini kita upacara di luar kebiasaan, karena saya sendiri baru tiba. Saya menghadiri acara bapak Wakil Presiden, karena sulitnya penerbangan langsung ke Manokwari,” kata Waterpauw mengawali amanatnya.
Diungkapkannya, HUT ke-24, diselenggarakan dengan tema ‘Papua Barat Maju dan Berdaya Saing’, mengandung filosofi mendalam, dimana terisi doa dan harapan masyarakat agar Papua Barat semakin maju, sejajar, dan mampu bersaing.

“Saya ingin sampaikan berbagai kemajuan dari tahun ke tahun yang kita capai dan sangat membanggakan kita semua,” katanya.
Dirincikan Waterpauw, kesuksesan pelaksanaan Side Even W-20 pada Juni 2022, telah merumuskan butir-butir pesan Manokwari dan komunike Manokwari, yang berisi pesan-pesan universal untuk pemberdayaan dan perlindungan perempuan, kesetaraan gender, serta inklusivitas dalam kebhinekaan.
Selanjutnya, penghargaan dari Pemerintah Pusat terkait pengendalian inflasi di awal 2022 dan penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM pada 2022 terkait kebijakan perlindungan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).
Ada juga penghargaan Global Gold Blue Park dari Marine Conservation Institute pada 2022 bersama Pemerintah Pusat serta Pemerintah Kabupaten Raja Ampat tentang capaian pengelolaan kawasan konservasi perairan terkait di dunia.
“Penghargaan lain yang kami terima dari Jamsostek tahun 2022 terkait perlindungan dan jaminan sosial bagi tenaga kerja informal dan masih banyak lagi penghargaan lain,” ungkapnya.
Lanjut Penjabat Gubernur, dalam menghadapi perubahan iklim, dirinya mengajak semua pihak untuk memanfaatkan produk lokal Papua Barat, karena mampu beradaptasi dengan lingkungan, sekaligus merupakan produk organik yang baik terhadap kesehatan.
“Kita telah mempromosikan produk lokal pada beberapa even pameran dagang internasional tahun 2022 dan 2023 yang dilaksanakan oleh Trade Expo Indonesia. Bahkan, produk kakao dari Kabupaten Manokwari Selatan dan pala dari Fakfak sudah menembus pasar internasional dengan melibatkan pelaku UMKM,” katanya. [FSM-R1]