Manokwari, TABURAPOS.CO – Seorang remaja berinisial YB (17 tahun) kini menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Jayapura, Papua, karena mengalami gangguan mental atas dugaan penyalahgunaan narkotika jenis Ganja.
YB diberangkatkan ke Jayapura setelah kurang lebih 6 bulan berada di Rumah Aman UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Manokwari.
Didampingi kedua orangtuanya, YB pun diberangkatkan memakai uang pribadi yang dikumpulkan dengan susah payah, lantaran tidak ada bantuan dari pemerintah, meski sudah mengajukan permohonan bantuan.
Staf UPTD PPA Kabupaten Manokwari, Regina A. Rumayomi menjelaskan, masa depan YB seharusnya masih bisa diselamatkan jika ditangani secepat mungkin di panti rehabilitasi.
Namun, kata dia, saat itu tidak ada anggaran, maka remaja ini dititipkan di Rumah Aman sembari mencari bantuan dari pemerintah dan pihak-pihak terkait.
Lanjut Regina Rumayomi, hampir 6 bulan dititipkan di Rumah Aman, bantuan tak kunjung datang dari pemerintah, sedangkan remaja ini terus mengalami perubahan mental dan perilaku.
“Remaja itu sudah ke Jayapura, terpaksa memakai uang sendiri. Saat ini, dia sedang berobat jalan di RSJ,” katanya kepada Tabura Pos di Kantor UPTD PPA Kabupaten Manokwari, Jumat (13/10).
Dikatakannya, YB terpaksa putus sekolah. Padahal, sambung dia, jika dijalani, seharusnya dia sudah duduk di bangku kelas 3 SMA.
“Harus diakui, masih banyak kendala di sini. Kalau soal penanganan kasus seperti ini, pemerintah harus peka terutama untuk masalah perlindungan perempuan dan anak,” tukasnya. [AND-R1]