Manokwari, TABURAPOS.CO – Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI bersama Lembaga Pengembangan Pesparawi Nasional (LPPN) dan Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD), mengadakan rapat kerja nasional (Rekernas) tahun 2023 di Manokwari.
Rakernas tahun 2023 dilaksanakan di Aston Niu Hotel sampai 1 November 2023 dengan menghadirkan 106 peserta dari 36 LPPD seluruh Indonesia. Turut hadir Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama (Kemenag) RI, Jeane M. Tulung.
Pj Gubernur Papua Barat, yang diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum Otto Parorongan mengatakan, LPPD merupakan wadah untuk meningkatkan dan menyalurkan bakat paduan suara gerejawi di Papua Barat.
Sejalan dengan itu, Pemprov Papua Barat memiliki 10 program bidang keagamaan, salah satunya meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan umat beragama, dan meningkatkan sarana prasarana keagamaan di Papua Barat.
Dirinya berharap, Rakernas LPPN dan LPPD dimanfaatkan dengan menyampaikan hal-hal positif yang berkesan untuk kepentingan pengembangan LPPN dan LPPD kedepannya.
“Diharapkan Rakernas ini dapat menghasilkan keputusan penting dan bermanfaat bagi perkembangan Pesparawi di Indonesia serta bermanfaat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” ujarnya.
Ia menambahkan, sebagai tuan Pesparawi Nasional ke-14 tahun 2025, Manokwari Papua Barat siap meningkatkan sarana dan prasarana agar semuanya nanti berjalan dengan baik.

“Lewat kesempatan ini juga saya mengimbau untuk kita semua menjaga keamanan, ketertiban dan ketentraman selama berlangsungnya Rakernas LPPN dan LPPD di Manokwari,” pungkas Parorongan.
Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI, Jeane M. Tulung mengatakan pelaksanaan Rakernas tahun 2023 dilaksanakan di Manokwari, Papua Barat berdasarkan keputusan dalam Musyawarah Nasional (Munas) Pesparawi Nasional di Jogyakarta.
Selain Rakernas, hasil Munas tersebut juga memutuskan Manokwari Papua Barat menjadi tuan rumah Pesparawi Nasional ke-14 tahun 2025. Dirinya juga mengapresiasi semangat Papua Barat dalam mempersiapkan pelaksanaan Pesparawi Nasional ke-14 tahun 2025 yang akan datang.
“Pesparawi Nasional sebagai bagian dari sarana efektif dalam pembinaan mental dan spiritual, serta etika umat kristen, meningkatkan persaudaraan, dan mutu paduan suara, menampung dan mendorong serta melestarikan budaya umat Kristen di Indonesia maka harus tetap dilanjutkan,” tuturnya.

Ketua LPPN ini juga mengungkapkan, Pesparawi Nasional juga telah menjadi kegiatan bersama untuk mendorong kerukunan dan moderasi beragama sehingga menjadi program prioritas Kemenag sampai saat ini dan telah membawa aneka perubahan.
Dirinya berharap, melalui Rakernas tahun 2023 ini dapat menghasilkan program-program nasional sekaligus mengevaluasi pelaksanaan Pesparawi tahun 2022 agar ajang Pesparawi Nasional berikutnya terlaksana lebih baik lagi.
“Saya harap bapak ibu peserta dapat memberikan kontribusi positif dalam Rakernas LPPN dan LPPD tahun 2023 ini. Karena hasil Rakernas ini akan mempertajam LPPD Papua Barat berkoordinasi dengan Pemprov Papua Barat untuk pelaksanaan Pesparawi Nasional ke-14 tahun 2025 yang akan datang,” pungkasnya.
Bupati Manokwari, Hermus Indou yang diwakili Sekda, Henri Sembiring, berharap kehadiran perwakilan Rakernas 2023 membawa berkah bagi Manokwari sebagai ibu kota provinsi Papua Barat.
“Semoga Rakernas ini menghasilkan program yang mempunyai visi yang dapat dilaksanakan untuk mewujudkan misi yang akan ditetapkan,” pungkas Sembiring. [SDR-R3]