Manokwari,TABURAPOS.CO – Rektor Universitas Papua (Unipa), Meky Sagrim bersama civitas akademika meresmikan pekerjaan pemeliharaan fisik sarana dan prasarana (sarpras) pendukung perkuliahan di lingkungan kampus Unipa, tahun anggaran 2023, Rabu (1/11).
Peresmian sejumlah sarpras secara simbolis ditandai dengan pelepasan balon, menggunting pita yang terpasang pada pintu gerbang utama kampus oleh Rektor dan disaksikan civitas akademika Unipa.
Meky Sagrim mewakili civitas akademika Unipa menyampaikan selamat dan sukses atas peresmian sarpras dan juga pengadaan barang dan jasa yang melekat pada DIPA Tahun Anggaran 2023.
Menurut Sagrim, fasilitas sarpras yang ada cukup banyak yang sudah dikerjakan dan sebagian besar dari fasilitas ini sudah diselesaikan, dan hari ini (kemarin) secara simbolis diresmikan.
“Salah satu fasilitas yang dibangun yakni, pintu gerbang dengan pagarnya dan memanfaatkan fasilitas trotoar yang dibangun dari sumber anggaran APBN rupiah murni,” jelas Sagrim kepada para wartawan di sela-sela acara peresmian di kampus Unipa, kemarin.
Dijelaskan Sagrim, fasilitas tersebut dibangun untuk memberikan layanan guna menciptakan akademik atmosfir yang baik bagi seluruh civitas akademika termasuk siapa saja yang berkunjung ke Unipa.

Dirinya berpesan, fasilitas ini dibangun dengan anggaran Negara yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya sekaligus menjaga dan merawatnya.
“Jadi fasilitas ini untuk memberikan pelayanan publik bagi semua pihak, untuk itu fasilitas yang ada ini perlu dijaga dan dirawat. Harus berkembang prinsip memiliki, jangan sampai pagar sudah dibangun tapi masih ada yang lompat pagar, merusak pasar dan lainnya, jangan,” pesan Sagrim.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Unipa, Danny E. Waimbo mengatakan bahwa pekerjaan fisik pemelihataan sarpras sudah selesai dikerjakan.
“Seperti yang kami sudah sampaikan bahwa, ada kegiatan-kegiatan yang termasuk kegiatan konstruksi. Yang dimaksud tidak ada pembangunan gedung secara langsung tapi hanya bagian dari pemeliharaan, baik gedung, jalan, trotoar dan sarpras lainnya,” kata Waimbo kepada para wartawan usai peresmian, kemarin.
Dirincikan Waimbo, kegiatan pemeliharaan gedung yang dimaksudkan yakni, pemeliharan gedung kuliah dan taman ternak Fakultas Peternakan, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan, gedung aula, gedung rektorat lama, gedung Fakultas Kimia guna mendukung kegiatan laboratorium terpadu serta gedung Fakultas Kedokteran Sorong.
“Masih ada beberapa kegiatan fisik yang masih dikerjakan seperti trotoar, tujuannya untuk perindustrian, estetika tetapi juga pejalan kaki bagi mahasiswa,” ujarnya.

Lebih lanjut, kata dia, ada kegiatan non fisik lainnya seperti pengadaan alat-alat laboratorium, komputer dan belanja modal seperti pemasangan videotron di aula utama unipa.
Diungkapkannya, dari total kegiatan fisik maupun non fisik dan jasa lainnya yang bersumber di rupiah murni dan bantuan operasional perguruan tinggi negeri (BOPTN) total nilai pekerjaannya Rp. 8,250 miliar lebih.
Sedangkan, total nilai pekerjaan dari sejumlah item pekerjaan yang disebutkan senilai lebih dari Rp. 8,218 miliar. Ini pekerjaan yang dilaporkan dari kegiatan ini, total DIPA tahun anggaran 2023 sekitar Rp160 miliar lebih.
“Aula unipa sangatlah representatif, baik dari sisi videotron, kursi maupun AC. Unipa saat ini sangatlah terbuka tidak hanya untuk civitas akademika tetapi juga untuk umum,” ucapnya.
Ia berharap, dengan telah selesainya pekerjaan sarpras fisik, kepada para civitas akademika dan masyarakat sekitar dapat menjaga aset-aset yang ada, sehingga benar-benar bermanfaat dan fungsional sebagaimana peruntukannya.[FSM-R3]