Manokwari, TABURAPOS.CO – Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Daniel T.M. Silitonga memimpin serah terima jabatan (sertijab) Wakapolda Papua Barat, dari Brigjen Pol. Petrus P.R. Renwarin terhadap penggantinya, Brigjen Pol. Alfred Papare di Arfak Convention Hall, Polda Papua Barat, Selasa (7/11).
Menurut Silitonga, selama menjabat Wakapolda, Brigjen Pol. Petrus Renwarin merupakan sosok yang baik dan sudah memberi wajah baru, bukan hanya sebagai wakil dan junior yang baik, tetapi menjadi teman dan saudara yang baik.
“Banyak hal yang sudah dirasakan bersama. Beliau baru-baru ini menyelesaikan persoalan di Fakfak, meski belum tuntas, tapi cukup berhasil,” ungkap Silitonga.
Ia merasa yakin dan percaya, di tempat yang baru akan membawa semangat baru, nilai-nilai dan tata kepemimpinan di tempat yang baru. “Terima kasih telah banyak membantu dan memberikan nilai-nilai yang baik selama kebersamaan di Polda Papua Barat,” katanya.
Untuk Wakapolda yang baru, Brigjen Pol. Alfred Papare, ia berharap bisa menjadi partner yang baik supaya bisa membawa Polda Papua Barat semakin lebih baik lagi ke depan.
Sebab, tambah Kapolda, dengan pengalamannya selama bertugas di Polda Papua, tentu akan bisa memberikan dampak positif di Polda Papua Barat.
“Pengalamannya dalam mengembangkan kepemimpinan, teknik, dan manajemen kepemimpinannya baik untuk diterapkan dan dicairkan di Polda Papua Barat. Saya yakin, kita bisa bekerja sama,” ujar Silitonga.
Dikatakan Kapolda, jika ada hal-hal yang perlu dibicarakan, silakan dibicarakan, didiskusikan, dan sebagainya, karena sebagai pimpinan, dirinya tidak merasa selalu benar sewaktu-waktu, karena dirinya bisa juga menjadi senior dan sahabat.
Dirinya berharap, kehadiran pejabat yang baru bisa membawa Polda Papua Barat lebih baik lagi ke depan dalam memberikan pelayanan, perlindungan, dan pengayoman terhadap masyarakat.
“Kalau ada hal-hal yang kurang saya lakukan, berikan saran yang baik, petunjuk-petunjuk dan juga koreksi sebagai partner yang baik,” pintanya.
Dari pantauan Tabura Pos, acara sertijab ditandai pengambilan sumpah dan janji jabatan, penandatanganan berita acara, dirangkai acara pisah sambut.
Wakapolda yang baru didampingi istri, tiba di Polda Papua Barat, Selasa (7/11) sekitar pukul 14.10 WIT, disambut pejabat lama, Brigjen Pol. Petrus Renwarin dan istri beserta sejumlah pejabat utama (PJU) dan personil Polda Papua Barat.
Brigjen Pol. Petrus Renwarin sendiri akan menduduki jabatan baru sebagai Wakapolda Papua, Brigjen Pol. Ramdani Hidayat yang dipromosikan menjadi Wadankor Brimob Polri. Mutasi dan rotasi jabatan ini tertuang dalam surat Telegram: ST/2360/X/KEP./2023 tertanggal 14 Oktober 2023.
Informasi yang dihimpun Tabura Pos, Brigjen Pol. Alfred Papare merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1995 yang sebelumnya menjabat Irwasda Polda Papua.
Pria berusia 49 tahun dengan segudang pengalaman di bidang intelijen tersebut, dilahirkan di Serui, Provinsi Papua dan cucu dari pahlawan nasional asal Papua, Silas Papare.
Dalam pesannya, Brigjen Pol. Petrus Renwarin berharap Wakapolda yang baru aktif dalam berkoordinasi bersama pemerintah daerah (pemda) untuk mendorong pembangunan polsek di tingkat distrik.
Diakuinya, tidak banyak kesan yang ditinggalkannya selama menjabat sebagai Wakapolda Papua Barat, selama tiga tahun, terhitung 1 September 2023.
Selama bertugas di Polda Papua Barat, banyak sudah pelajaran yang diperoleh, yang tentu tidak terlepas dari pembinaan dan didikan oleh Kapolda.
Dirinya juga mengingatkan bahwa Kapolda Papua Barat di awal kepemimpinannya, selalu menyampaikan kepada seluruh anggotanya untuk tidak perlu mencari perhatian, tetapi hendaklah tetap fokus melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
“Ini pesan Kapolda di awal menjabat. Saya dan istri pamit ke Jayapura untuk belajar lagi di Jayapura. Terima kasih Kapolda atas bimbingan dan arahan serta dukungan, sehingga kami bisa pindah ke Polda Papua yang penuh dengan tantangan, banyak madu, tapi ada juga racunnya. Semoga kami bisa menjalani tugas dengan baik,” tuturnya.
Ia juga berharap pejabat baru bisa memberikan terobosan dan berkoordinasi bersama pemda untuk pembangunan polsek-polsek di tingkat distrik.
“Semoga kedatangan Wakapolda yang baru bisa terobos ke provinsi, sehingga di distrik-distrik di Papua Barat, ada polseknya. Ini saya pikir menjadi hal belum sukses saya lakukan. Semoga Wakapolda yang baru bisa mendekati Penjabat Gubernur baru untuk mengkomunikasikan hal itu. Berikutnya, kita masih kurang banyak sekali personil,” katanya.
Dirinya menambahkan, selama tiga tahun menjabat Wakapolda Papua Barat, tidak banyak kesan, karena tantangan tugas tidak terlalu berat.
“Kemudian, angka kriminalitas tidak tinggi-tinggi amat, sehingga membuat saya sebagai Wakapolda tidak begitu berkesan. Ada pun yang paling berkesan saat saya menangani tugas di Fakfak, tapi saya yakin, keberadaan saya selama tiga tahun di Polda Papua Barat, ada ceritanya buat yang lain, terutama bagi pejabat utama dan juga anggota,” pungkas Wakapolda Papua ini. [AND-R1]