Manokwari, TP – Sekelompok warga dilaporkan menggeledah kios yang diduga menjual minuman beralkohol atau minuman keras (miras) di SP 3, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Selasa (14/11).
Selain merusak sejumlah barang di dalam kios, warga juga mengambil beberapa kardus yang diduga berisi miras untuk dimusnahkan.
Menurut seorang warga Prafi, kejadian tersebut diduga karena mereka kesal setelah anggota keluarganya meninggal dunia, diduga setelah mengonsumsi miras yang dibeli dari kios tersebut.
Diungkapkannya, selain merusak kios, warga juga mengambil kemudian memusnahkan beberapa jenis miras dengan cara dilemparkan ke badan jalan.
“Informasinya karena keluarganya meninggal gara-gara miras. Informasinya begitu. Tadi memang sempat palang, tapi kendaraan sudah bisa lewat,” kata seorang warga Prafi kepada Tabura Pos via ponselnya, Selasa (14/11/2023).
Secara terpisah, Kapolsek Prafi, Iptu Irenius Hutauruk membenarkan tentang adanya pengrusakan dan pemalangan ruas jalan, tetapi situasi cukup aman dan kondusif.
“Iya, tapi bukan karena miras. Tadi memang kita sibuk urus pemalangan dan informasi juga sepihak, tapi kita sudah periksa saksi, temannya bilang almarhum memang sudah mengeluh sakit di jantung sebelum pergi berburu tikus tanah di sawah. Keluarga melakukan pengrusakan, mungkin karena terprovokasi,” kata Hutauruk yang dikonfirmasi Tabura Pos via ponselnya, kemarin.
Dijelaskan Kapolsek, almarhum berinisial AM (17 tahun), sebelum meninggal dunia bersama ketujuh temannya, berangkat dari Kampung Wasegi Pop untuk berburu tikus tanah dan sampai di jalan lama menuju Kampung Wasegi Indah, Senin (13/11) sekitar pukul 21.00 WIT.

Lanjut Kapolsek, sesampainya di Jalur 9, mereka berpencar, dimana teman almarhum, MM, YM, dan YF menunggu di jalan, sedangkan teman almarhum yang lain, DM dan RM, berjalan untuk berburu ke arah Wasegi Indah.
“Sementara almarhum bersama temannya, YAM berjalan dari arah belakang mengejar DM dan RM. Setelah keempatnya bertemu, almarhum mengeluh sakit di bagian dada, sehingga mereka berempat kembali, arah pulang dan sempat singgah di kios jalan Kampung Wasegi Indah,” ungkap Hutauruk.
Dikatakannya, sampai di kios tersebut pada pukul 23.00 WIT, almarhum sempat memesan Pop Mie dan meminta biskuit. Lanjutnya, ketika almarhum memakan biskuit, langsung kejang dan pingsan, lalu dibawa pulang temannya, RM dan Y ke rumah saudaranya, YFS, menumpang sepeda motor.
“Pada pukul 06.00 WIT, keluarga almarhum, YM dan MM bermaksud membangunkan almarhum, tetapi almarhum sudah meninggal dunia. Jadi, bukan karena miras. Kalau soal pengrusakan, belum ada laporan pemiliknya. Tadi tidak ada, mungkin pergi karena takut, tapi situasi cukup aman dan kondusif,” klaim Kapolsek.
Sebelumnya, beredar video yang menunjukkan warga menggeledah salah satu kios berwarna merah. Mereka melemparkan sejumlah barang jualan yang diambil dari kios, termasuk beberapa kardus dan botol yang diduga berisi miras bermerek. [AND-R1]