Ransiki, TP – Kepala Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) Statistik dan Persandian Kabupaten Manokwari Selatan, Filep Asrou, menilai pembangunan sejumlah Tower BTS di Kabupaten Mansel oleh BAKTI, banyak yang keberadaannya tak tepat sasaran.
“Kita sudah melakukan survei dari bulan lalu di beberapa titik, mulai dari Distrik, Oransbari, Ransiki, Momiwaren dan Neney, survei selanjutnya Tahota dan Dataran Isim,” ucap Asrou kepada wartawan di kantornya, kemarin.
Ia mengungkapkan, kegiatan survei dilakukan guna menentukan posisi tower BTS yang dibangun pihak bakti apakah sesuai dengan titik koordinat yang ditentukan ataukah tidak. Alhasil, banyak Towe BTS yang dibangun tidak sesuai dengan titik koordinat.
Menurut dia, adanya kelalaian pihak BAKTI terkait pembangunan Tower BTS yang tidak sesuai titik koordinat dikarenakan, saat prose pembangunan pihak BAKTI berurusan langsung dengan kontraktor penyedia jasa tanpa berkoordinasi dengan Diskominfo untuk memastikan titik koordinat, sehingga pihaknya pun tak berwenang melakukan pengawasan saat terjadi pembangunan
“Jadi dapat disimpulkan bahwa pembangunan Towe BTS dj Kabupaten Mansel ini banyak yang tidak tepat sasaran. Yang seharusnya posisi Tower BTS itu sesuai titik koordinat supaya jaringannya bisa di jangkau masyarakat sekitar, justru BAKTI membangun Tower BTS itu pada posisi yang saling berdekatan antara satu BTS dengan BTS lain, akibatnya akses jaringan menjadi lemah karena tabrakan frekuensi,” ujar Asrou.
Disamping itu, lanjut dia, dalam membangun Tower BTS pihak BAKTI ternyata lebih cenderung mencari lokasi yang lebih dekat dan muda di jangkau pekerjaan Tower, dibandingkan harus membangun di titik koordinat yang sudah ditentukan tetapi lokasinya jauh di pedalaman hutan. Hal itu, bisa dibuktikan pada kekuatan signal yang di akses oleh handphone.
Yang sangat disayangkan lagi, sampai detik ini, meski ada belasan BTS yang sudah dibangun BAKTI di Kabupaten Mansel tetapi pihknya sendiri belum dilaporkan atau dikoordinasikan terkait kekuatan akses internet atau berapa besar ukuran bendwitz yang tersedia pada satu Tower BTS.
Asrou mengaku, pihaknya telah membuat laporan tertulis hasil survei keberadaan Tower BTS di Kabupaten Mansel yang dibangun BAKTI. Laporan tertulis tersebut selanjutnya dibuat dalam satu dokumen untuk dilaporkan ke Kementerian Kominfo di Jakarta.
Dirinya menambahkan, tindak lanjut dari pertemuan dengan Kementerian Kominfo adalah pihaknya akan mengusulkan pembangunan Tower BTS tambahan untuk lokasi Distrik terjauh dan daerah pesisir yang tidak terjangkau jaringan telekomunikasi Telkomsel.
“Kita diberi waktu sampai dengan tanggal 30 November 2023, semua data Tower BTS di Kabupaten Mansel sudah harus di aplod ke Website Kementerian Kominfo, selanjutnya kita ke Jakarta untuk menyerahkan laporan dan dokumen usulan pembangunan tambahan Tower BTS,” pungkaa Asrou. [BOM]