Manokwari, TABURAPOS.CO – Puskesmas Pasir Putih dipalang, Kamis (16/11). Pemalangan adalah buntut dari pergantian dan pelantikan kepala puskesmas setempat.
Sehari sebelumnya, Rabu (15/11), Bupati Manokwari, Hermus Indou mengangkat dan melantik Anna E. Padwa sebagai Kepala Puskesmas Pasir Putih.
“Saya pemilik hak ulayat yang palang dari tadi malam jam 9 malam. Saya kecewa setelah tahu kepala Puskesmas Pasir Putih yang dilantik bukan yang kami usulkan,” ujar Oktovina Meidodga kepada wartawan di depan Puskesmas Pasir Putih, kemarin.
Secara pribadi, Oktovina tidak membenci pribadi Kepala Puskesmas Pasir Putih yang baru dilantik. Namun, hanya merasa kecewa karena apa yang telah disampaikan kepada Wakil Bupati maupun Bupati Manokwari terkait pengisian jabatan definitif Kepala Puskesmas Pasir Putih, tidak sesuai janji yang disampaikan.
“Tidak hanya saya, kita semua kecewa karena saya sudah ketemu sama Pak Wakil Bupati dan Pak Bupati, saya usulkan Pak Krimadi dan Fansenem, tapi yang dilantik orang lain,” ungkapnya.
Menurutnya, dua sosok yang diusulkan merupakan mantri senior yang bertugas di Puskesmas Pasir Putih dengan dedikasi yang tinggi. Sehingga layak diberikan penghargaan dengan diangkat dan dilantik sebagai kepala puskesmas.
“Beliau berdua tidak hanya melayani di puskesmas saja, kalau ada masyarakat yang sakit di rumah dan minta perawatan, beliau berdua jalan sama-sama untuk mengobati, melayani masyarakat,” terangnya.

Oktovina mengatakan palang tidak akan buka setelah bupati datang menemuinya. “Tadi polisi, sama orang dinas kesehatan sudah datang mau buka, tapi saya bilang tidak bisa. Saya bilang sama Pak Polisi saya hanya palang bukan melakukan pembunuhan, akhirnya mereka balik,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Manokwari, Marthen L. Rantempang mengutarakan apabila kesalahpahaman tersebut sudah diselesaikan bersama pemilik hak ulayat.
“Kita tidak tahu persis motifnya, tapi mungkin ada sekelompok masyarakat yang tidak setuju atas pelantikan, tapi iprosessnya sudah berjalan. Tadi, kami sudah lapor ke Pak Asisten I dan sudah memediasi dengan pemilik hak ulayat dan disampaikan masalah sudah jadi kalau tidak hari ini mungkin besok sudah dibuka,” ungkap Rantempang kepada wartawan di Kantor DPRD Manokwari, kemarin sore.
Menurut Rantempang, pengangkatan kepala puskesmas tersebut sudah sesuai prosedur yang berlaku. Sebelum dilantik menjadi kepala puskesmas defenitif, Anna E. Padwa sebagai pelaksana tugas.
“Karena ada kekosongan sebelumnya makanya ditunjuklah Pj. Penunjukkan Ibu ini bahkan secara aklamasi berdasarkan pilihan oleh pegawai di puskesmas dan waktu berjalan ada promosi jabatan, diusulkan, dan disetujui oleh Pak Bupati,” ungkapnya.
Kepala Dinkes Manokwari ini mengimbau agar pelayanan kesehatan di Puskesmas Pasir Putih kembali normal, Jumat (17/11) hari ini. [SDR-R3]