Manokwari, TABURAPOS.CO – Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari (SAR) Manokwari menggelar pelatihan teknis dipermukaan air dan rapat koordinasi penyusunan rencana kontingensi kecelakaan kapal di perairan Manokwari tahun 2023 dengan melibatkan 50 peserta potensi SAR.
Pelatihan berlangsung beberapa hari kedepan, dengan dua metode yaitu dua hari untuk rapat koordinasi dan enam hari pelatihan potensi SAR di lapangan.
Turut hadir dalam kegiatan, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Kusworo yang diwakili PKPP Ahli Madya Direktorat Operasi Hari Adi Purnomo, Plt Sekda Papua Barat, Yakop Fonataba dan Kepala SAR Manokwari, I Wayan Suyatna, saat pembukaan di Aston Niu Manokwari, Senin (20/11).
PKPP Ahli Madya Direktorat Operasi Hari Adi Purnomo mengatakan, peran seluruh potensi SAR sangat penting dalam mendukung Basarnas dalam pertolongan yang akan dilakukan, sehingga potensi yang ada harus digunakan dengan maksimal.
Dirinya berharap, melalui kegiatan dan rapat ini dapat memformulasikan materi sehingga dapat menjawab masalah yang ada dan melihat kondisi di lapangan.
Plt Sekda Provinsi Papua Barat, Yakob S. Fonataba mengatakan, rapat koordinasi SAR daerah dan penyusunan rencana kontigensi ini sebagai media atau sarana konsolidasi antara Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari dengan dinas/lembaga guna menguatkan kapasitas dan kapabilitas.

Selain itu, juga untuk memperkokoh kerja sama dengan stakeholders terkait, sekaligus berkontribusi terhadap penguatan visi Basarnas mewujudkan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan yang andal, terdepan dan unggul dalam pelayanan jasa SAR di wilayah NKRI.
“Melalui pelatihan teknis pertolongan di permukaan air bagi potensi pencarian dan pertolongan, kita ciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas guna mendukung pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan yang cepat, tepat, dan aman sehingga mewujudkan moto Basarnas yaitu Quick Action Satu Jiwa Satu Rasa,” ujar Fonataba saat membuka kegiatan di Aston Manokwari, kemarin.
Lanjutnya, pencarian dan pertolongan adalah tugas dan tanggung jawab bersama, oleh karena itu diperlukan sinergitas antar Basarnas dengan seluruh potensi SAR. Operasi SAR yang efektif, efisien, andal dan terpadu menentukan keberhasilan operasi pencarian dan pertolongan.
Ia mengajak semua elemen-elemen strategis potensi SAR baik pemerintah daerah, TNI/Polri, dan masyarakat perlu pertahankan kerja sama yang sudah ada dan baik ini, bahkan ditingkatkan lagi khususnya terkait penyusunan rencana kontigensi kecelakaan kapal di perairan Manokwari.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Manokwari, I Wayan Suyatna menambahkan, tujuan kegiatan untuk mewujudkan penyelenggaraan operasi SAR yang cepat, tetap dan terkoordinasi serta mewujudkan peran dan tanggungjawab instansi yang berpotensi SAR.
Selain itu, juga untuk memberi pengetahuan dan teknis dalam melakukan pertolongan terhadap korban di air. Kemudian, meningkatkan kemampuan evakuasi SAR dan menjadi forum dalam bersinergi dengan kantor SAR dan potensi SAR yang ada di Papua Barat.[SDR-R3]