Peringatan Hari PGRI dan HGN 2023
Manokwari, TABURAPOS.CO – Anggota DPR Provinsi Papua Barat, Yohanes E. Rumising mengatakan, keberadaan sekolah dan guru-guru di pedalaman perlu mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten.
Edong mengaku, mendapati banyak sekolah di pedalaman yang kondisinya masih sangat memprihatinkan, begitu juga dengan masalah kesejahteraan gurunya.
“Kalau saya lihat yang di dalam kota dari PAUD sampai SMA sudah bagus, tapi yang harus menjadi perhatian adalah di bagian pedalaman dan pinggiran kota yang masih menjadi prihatin dan perlu mendapatkan perhatian lebih,” ujar Edong Rumising kepada wartawan saat menghadiri peringatan hari PGRI dan HGN tahun 2023 di lapangan Kodim 1801 Manokwari, Brawijaya, Sabtu (18/11) lalu.
Anggota Komisi V DPR Papua Barat ini mengutarakan, karena kendala jangkauan fasilitas umum membuat guru yang bertugas di pedalaman sering tidak berada di sekolah. Sehingga mengakibatkan anak-anak tidak bisa mengikuti proses belajar mengajar dengan baik.
“Itu yang menjadi prihatin bagi kami, kadang guru tidak ada di tempat, guru hanya 1, anak-anak berkeliaran, jadi tidak bisa belajar dengan baik, apalagi sekarang sudah diterapkan kurikulum merdeka yang disiapkan sebagai standar nasional. Ini yang harus menjadi perhatian bagaimana caranya memberikan kesejahteraan agar bisa betah di tempat tugasnya,” pungkasnya.
Menjawab persoalan ini, menurut Edong, pemerintah harus melakukan pemerataan sekolah-sekolah di bagian pedalaman agar bisa sama dengan yang ada di bagian perkotaan.
“Dalam kota kan sudah dimunculkan sekolah-sekolah unggulan, tetapi jangan hanya dalam kota saja, harus juga di bagian pedalaman, sebab 100 persen anak-anak Papua ada di pedalaman sehingga perhatian harus lebih agar anak-anak Papua bisa berkembang dan bersaing,” ungkapnya.
Ia menambahkan, anak-anak usia sekolah di bagian pedalaman juga berhak mendapatkan pendidikan yang sama. Oleh karena itu, pemerataan sekolah harus dilakukan di bagian pedalaman.
Dirinya juga berharap, di momentum peringatan hari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-78 tahun dan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2023, tidak lagi ada guru yang berteriak belum mendapatkan gaji, belum mendapatkan insentif, karena merekalah yang menjadi sumber ilmu pendidikan bagi anak-anak bangsa. [SDR-R3]