Manokwari, TABURAPOS.CO – Setelah menjabat sekitar 2 tahun, sejak 6 April 2021 hingga 27 November 2023, mantan Kapolsek Amban, AKP Juman Simanjuntak dimutasi ke Polda Papua Barat dan digantikan AKP Hanny J.O. Salamena.
Selama menjabat Kapolsek Amban, begitu banyak kesan yang dialaminya, tetapi hal yang tak terlupakan ketika dirinya dikutuk, diberikan kartu merah, dan diberikan nilai nol (0) oleh para pendemo.
“Saya mau sampaikan untuk Kapolsek Amban yang baru, ada perbedaan pandangan di wilayah Amban. Saya sudah dua kali dikutuk sama pendemo, satu kali dikartumerahkan, dan juga diberi nilai nol,” ungkap Simanjuntak dalam acara pisah sambut di Polresta Manokwari, Senin (27/11/2023).
Tidak kalah penting dan berkesan atas kejadian itu, sambung dia, sebenarnya bagaimana melawan rasa ego untuk marah, tetap bersabar, dan tenang. “Saat itu mau marah, tapi melawan ego jauh lebih nikmat. Itu hanya salah satu dinamika di wilayah Polsek Amban,” ujar Simanjuntak.
Dalam acara pisah sambut, ia menyampaikan permohonan maaf di hadapan Kapolresta Manokwari, Kombes Pol. R.B. Simangungsong, para pejabat Polresta, dan anggota, atas kekurangan yang mungkin dilakukan selama bertugas, termasuk perkataan yang mungkin menyinggung hati.
Selain memohon maaf, Simanjuntak juga meminta dukungan serta doa untuk melaksanakan tugas selanjutnya. Dirinya pun berpesan terhadap seluruh anggota supaya tetap kompak, menjaga solidaritas, dan kebersamaan satu sama lain.
“Pada kesempatan berbahagia ini, dengan segala kerendahan hati menyampaikan permohonan maaf yang tulus atas segala kekurangan yang dilakukan atas perkataan yang mungkin menyinggung selama bertugas sebagai Kapolsek Amban. Namanya manusia, pasti ada kekurangan, tapi kita harus saling memaafkan dan mendoakan,” pesannya.
Diutarakan Simanjuntak, dirinya berdinas di kepolisian sejak 1992 dan pada 1996, basic-nya memang di Reskrim dan pertama kali dipindahkan ke Polda.
“Biasanya di polsek pedalaman. Sejak dulu memang di gunung, tapi kita nikmati. Pesan saya, tetap kompak, solid, dan bersinergi,” ujar Simanjuntak. [AND-R1]