Manokwari, TP – Keluarga Besar SMP Negeri 2 Manokwari gelar perayaan Ibadah Natal Tahun 2023 yang berlangsung penuh khidmat dan sukacita di gedung gereja GKI Otto Geissler, Biryosi, Jumat (8/12) malam.
Perayaan Ibadah Natal dengan tema “Kemuliaan bagi Allah dan Damai
Sejahtera di Bumi (Lukas:2:14)” dan Sub tema, dengan perayaan Natal
Kristus SMP Negeri 2 Manokwari dapat menanamkan keimanan, ketakwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa demi mewujudkan persatuan dan cinta kasih antara sesama.
Pantauan Tabura Pos, liturgi perayaan ibadah natal dipadukan dari denominasi gereja dalam harmoni natal SMP Negeri 2 Manokwari.
Disamping itu, penjemputan pelayan Firman dengan tarian tradisional Tortor atau tarian penyembahan kepada Tuhan yang berasal dari masyarakat Suku Batak.
Pemberitaan Firman Tuhan disampaikan, Pdt. Septinus Titohu dengan mengambil nats renungan dalam Kitab Injil Lukas, 2: 11 berjudul “Gembala-gembala” dengan pesan rohani bagi siswa-siswi dan bapak ibu guru SMP Negeri 2 Manokwari agar tetap bertumbuh dalam roh kudus dan dipimpin oleh roh kudus.
“Kita manusia diibaratkan sebagai sampah, Tapi Yesus sendiri sebagai pemulung yang datang memulung manusia dan didaur ulang serta disempurnakan, agar Allah dapat memakai manusia untuk maksud dan tujuan dari Tuhan, itulah makna kehadiran Yesus bagi manusia dan dunia,” jelas Titohu dalam khotba
perayaan natal keluarga besar SMP Negeri 2 Manokwari.
Lebih lanjut, kata dia, Tuhan Yesus datang untuk merubah karakter dan sifat, maka ketika anak-anak berada di rumah harus menghormati bapak dan mama, di lingkungan menghormati teman-teman dan orang lain serta di lingkungan sekolah menghormati bapak
dan ibu guru.
“Kita semua sekolah, saya kalau tidak sekolah, maka saya tidak jadi pendeta demikian juga bapak dan ibu guru, proses ini sudah kami lewati. Jadi jangan menipu orang tua dan bapak ibu guru, anak-anak harus taat dan jangan membedakan agama, Tuhan Yesus datang untuk semua umat manusia bukan untuk agama, itulah maksud kelahiran Tuhan Yesus,” pungkas Titohu.
Kepala SMP Negeri 2 Manokwari, Margriet M. Pondajar mengatakan, perayaan natal keluarga besar SMP Negeri 2 Manokwari berlangsung secara sederhana.
Pihaknya, kata Pondajar, mencoba mengajarkan anak-anak yang
mendapatkan berkat lebih untuk berbagi kepada teman-teman mereka yang belum sempat mendapatkan berkat dari segi finansial.
“Konsep natal kali ini, kita mengajarkan anak-anak yang mempunyai berkat lebih untuk menyisihkan berkat mereka kepada teman-teman mereka yang belum sempat mendapatkan berkat. Karena kita menghadirkan kemuliaan Tuhan di
bumi ini,” terang Pondajar kepada Tabura Pos di sela-sela perayaan ibadah Natal SMP Negeri 2 Manokwari, semalam.
Pondajar melanjutkan, damai sejahtera, sukacita yang dirasakan bagi anak-anak yang berlebih, damai sejahtera dan sukacita juga dirasakan oleh teman-teman mereka yang belum sempat mendapatkan berkat lebih.
Dirinya berharap, anak-anak dapat menjalin kasih persaudaraan yang lebih erat lagi dengan penuh kesederhanaan.
“Ibadah perayaan natal ini kita kemas dalam kesederhanaan. Ibadah dilayani dari denominasi gereja, baik dari Gereja Pertobatan, Adven, Pentakosta maupun GKI yang dikemas dalam harmoni natal SMP Negeri 2 Manokwari,”
tandas Pondajar. [FSM-R3]
