Manokwari, TABURAPOS.CO – Sepanjang 2023, Polda Papua Barat melakukan sejumlah kegiatan menonjol, diantaranya penyelamatan keuangan negara pada kasus dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) KONI Provinsi Papua Barat.
Selanjutnya, pengungkapan kasus video asusila terhadap seorang tenaga kesehatan, kasus di Distrik Kramongmongga, Kabupaten Fakfak, pemulangan pengungsi di Kabupaten Maybrat dan penangkapan terhadap daftar pencarian orang (DPO) penyerangan Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat dan sebagainya.
Selain itu, Polda Papua Barat mencatat 10 kasus aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) sepanjang 2023, dengan 2 korban meninggal dunia, dan 2 orang mengalami luka tembak.
Dari ke-10 kasus tersebut, polisi mengamankan 9 tersangka yang dalam proses penyidikan, 16 orang masuk DPO, dan 3 tersangka dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Sorong.
Hal ini diungkapkan dalam konferensi pers akhir tahun 2023 di Polda Papua Barat, dipimpin Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Johnny E. Isir, Minggu (31/12).
Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi (anev) gangguan kamtibmas pada 2023 di Polda Papua Barat dan polres jajaran, tercatat 6.448 kasus atau mengalami kenaikan 2.237 kasus (54,13 persen) dibandingkan 2022 yang tercatat 4.161 kasus.
Untuk anev kecelakaan lalu lintas pada 2023, tercatat 845 kejadian dengan korban meninggal dunia sebanyak 79 orang, 319 orang luka berat, dan 525 orang luka ringan dengan kerugian materil Rp. 4.511.710.506 serta anev pelanggaran e-tilang pada 2023 sebanyak 2.906 kasus.
Sementara penilaian polres dengan penyelesaian kasus terbaik, yaitu: Polres Teluk Bintuni sebesar 83 persen, Polresta Manokwari 73 persen, Polresta Sorong Kota 72 persen, Polres Sorong 70 persen, dan Polres Sorong Selatan sebesar 70 persen. ‘
Sedangkan penilaian polres dengan penyelesaian kasus terendah, yaitu: Polres Pegaf nihil, Polres Maybrat nihil, Polres Raja Ampat sebanyak 3 persen dan Polres Kaimana 19 persen.
Selain itu, dari hasil operasi pekat Polda Papua Barat juga menyita 10.540 botol atau kaleng miras yang jika diuangkan senilai Rp. 920 juta, termasuk menyita sebanyak 560 senjata tajam berbagai jenis.
Kapolda menegaskan, pada 2024, Polda tetap berkomitmen memberikan pelayanan, pengayoman, dan perlindungan terhadap masyarakat dan meminimalisir sejumlah kejadian yang menonjol pada 2023.
Di samping itu, Johnny Isir juga berkomitmen untuk memberantas peredaran miras, penambangan emas ilegal, dan perjudian Toto Gelap (Togel) di wilayah Polda Papua Barat.
“Untuk pelaksanaannya nanti itu akan kita evaluasi, karena semua aspek akan kita lihat bagaimana sudut pandang dari masyarakat yang terlibat langsung dengan aktivitas ini,” ujar Kapolda.
Pada kesempatan itu, ia juga mengaku akan melakukan evaluasi terhadap sejumlah kasus yang sedang ditangani, termasuk kasus-kasus yang melibatkan oknum pejabat.
Ditegaskan Kapolda, dalam penegakkan hukum, apapun jabatan dan statusnya, semua sama atau setara dan itu akan menjadi komitmen Polda Papua Barat.
“Nanti kita lihat apa kendalanya, kalau ini memang menjadi perhatian. Namun, ini tidak menutup kemungkinan ada ruang untuk RJ, tapi intinya, kita komitmen, semua ada kesetaraan,” ujar Kapolda. [AND-R1]