Manokwari, TABURAPOS.CO – Bupati Manokwari, Hermus Indou meski telah memimpin Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari selama empat tahun ini, ternyata masih meragukan data jumlah kepegawaian.
Hal ini diungkapkan Bupati saat memimpin apel perdana tahun 2024 yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Manokwari, Senin (8/1/2024).
“Terkait dengan data kepegawaian, saya sendiri jujur masih ragu dengan data kepegawaian kita, apakah data yang kita biaya oleh APBD kita benar,” ucap Bupati Hermus di hadapan para pejabat dan pegawainya kemarin.
Hermus mengungkapkan, tidak ingin APBD tahun anggaran 2024 membiaya pegawai yang tidak sesuai dengan fakta pegawai, honorer maupun P3K yang bekerja di lingkup Pemkab Manokwari.
“Jangan sampai ada data yang faktanya tidak sesuai data di atas kertas. Kerena itu, saya minta Pak Sekda menunjuk tim rekonsiliasi dengan Badan Kepegawaian dan Pembinaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM-red)” kata Hermus.
Dirinya bahkan menginginkan rekonsiliasi data kepegawaian di lingkup Pemkab Manokwari selesai sebelum implementasi APBD tahun anggaran 2024.
“Kita pastikan pegawai yang bekerja di Pemda Manokwari berapa. Struktur datanya dibuat dengan baik oleh BKPSDM supaya masing-masing OPD bisa menyampaikan total pegawainya. OAP berapa dan nusantara berapa. Ini hal penting yang harus diperhatikan di tahun 2024,” kata Bupati.
Di tempat yang sama, Sekda Manokwari Henri Sembiring menyebutkan jumlah pegawai di lingkup Pemkab Manokwari berdasarkan Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN) per 8 Januari 2024 sebanyak 4.030, honorer sebanyak 3.532 dan PPPK sebanyak 752. Di mana, belanja pegawai mencapai Rp51 miliar. [SDR-R3]