Manokwari, TABURAPOS.CO – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Papua Barat, Thamrin Payapo mengatakan, Provinsi Papua Barat masuk dalam kategori rawan sedang pelaksanaan pemilihan legislative (pileg).
Dikatakan Payapo, dalam pelaksanaan pesta demokrasi pastinya ada potensi-potensi konflik yang muncul, sebab pelaksanaan pileg ini, baik dari tingkat kabupaten, provinsi hingga pusat.
“Tapi, kami mengharapkan agar pihak penyelenggara dapat melaksanakan tugas dengan netral. Kalau semua pihak berperan dengan baik, maka pemilu akan berkualitas, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, maka Insya Allah pemilu akan berlangsung dengan aman dan tertep,” kata Payapo kepada wartawan di kantor Gubernur Papua Barat, Senin (8/1/2024).
Disinggung terkait titik kerawanan pemilu di wilayah Papua Barat, jelas Payapo, biasanya titik kerawanan berlangsung di wilayah perkotaan, baik di Manokwari, Manokwari Selatan, Fakfak, Kaimana dan hampir semuanya merata.
Lebih lanjut, jelas Payapo, ada beberapa indicator yang berpotensi menimbulkan kerawanan pemilu diantaranya, masyarakat yang memiliki hak memilih tetapi tidak tercaver dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Kemudian, kata dia, dikhawatirkan berbagai pihak bahwa, akan terjadi pergeseran jumlah suara dari TPS ke PPD.
“Ini tentunya akan berpotensi menimbulkan kerawanan saat pemilu. Tapi, kalau diawasi dengan baik dari Bawaslu dan Pihak Keamanan, maka pemilu akan berlangsung aman dan damai,” tandas Payapo.[FSM-R3]