Manokwari, TABURAPOS.CO – Polresta Manokwari akan melakukan koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Manokwari dalam mengantisipasi pemungutan suara yang dilakukan dengan system ‘Noken’.
Kabag Ops Polresta Manokwari, Kompol. Wisnu Prasetyo mengatakan, mengantisipasi pemungutan suara menggunakan system Noken di wilayah Manokwari, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak penyelenggara lainnya.
Koordinasi yang dilakukan, terang Wisnu, mengenai kotak surat suara agar sebelum dibawa ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebaiknya disatukan di kantor Lurah atau Distrik terlebih dahulu.
Kemudian, pergeseran kotak surat suara ke TPS baru dilakukan menjelang pemungutan suara dengan pengawalan oleh petugas yang ada.
“Kita akan berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu bahwasannya kotak suara kalau bisa kita jadikan satu di kantor Lurah atau Distrik sehingga nanti apabila sudah menjelang pemungutan suara baru kita geser ke TPS. Nanti dikawal oleh petugas untuk mencegah pemungutan suara noken ini,” jelas Wisnu kepada wartawan di Polresta Manokwari, Senin (15/01).
Sebelumnya, Wisnu mengatakan, menjelang akhir masa kampanye Pemilu 2024, Polresta Manokwari masih terus melaksanakan kegiatan-kegiatan pengamanan dan akan berlangsung hingga masa tenang.
Mengenai kesiapan personel, Polresta Manokwari sudah melaksanakan simulasi. Adapun kekuatan yang disiapkan sebanyak 297 personel. Pada saat pemungutan suara Polresta Manokwari juga akan meminta penambahan dari Brimob dan juga personel Polda Papua Barat.
Menurut Kabag Ops Polresta Manokwari, Kompol. Wisnu Prasetyo, sesuai data yang diterima Polresta Manokwari sudah menyusun pola pengamanan di TPS yang ada sesuai dengan kondisinya, yakni aman dan rawan.
“Kategori sangat rawan di Manokwari tidak ada sehingga ini memudahkan kita untuk melakukan pengamanan di TPS sudah kita susun pola pengamanan sekarang kita sudah susun untuk permintaan personel dari Brimob. semoga nanti pada saat pemungutan suara berjalan dengan aman dan tertib,” harap Wisnu, Senin (15/01).
Dirinya menambahkan, sesuai dengan kategori yang ada maka pola pengamanan untuk daerah rawan terdapat 2 personel, untuk 2 TPS dibantu oleh petugas Linmas dan juga TNI.
Menurutnya dari data yang diperoleh, di Manokwari ada sebanyak 673 TPS dengan kategori TPS aman sebanyak 626 dan TPS rawan 48.
“Kategori rawan ada disemua Distrik namun jumlahnya bervariasi, rawan itu bisa karena potensi curang sehingga berdampak pada situasi Kamtibmas,” pungkasnya. [AND-R3]